Konflik Lahan Sentul City Dengan Rocky Gerung, Bupati Bogor Angkat Bicara

Ade Yasin mengatakan, kedua pihak yakni Sentul City dan Rocky Gerung hingga saat ini belum mengadukan konflik tersebut, kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.

Andi Ahmad S
Rabu, 15 September 2021 | 11:34 WIB
Konflik Lahan Sentul City Dengan Rocky Gerung, Bupati Bogor Angkat Bicara
Bupati Bogor Ade Yasin (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun)

SuaraBogor.id - Konflik sengketa lahan milik PT Sentul City dengan Rocky Gerung hingga saat ini masih terus berlangsung. Terbaru ini, Bupati Bogor Ade Yasin angkat bicara.

Ade Yasin mengatakan, kedua pihak yakni Sentul City dan Rocky Gerung hingga saat ini belum mengadukan konflik tersebut, kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.

Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini mengungkapkan kalau kedua pihak tersebut belum menyampaikan pengaduannya ke Pemerintah Kabupaten Bogor hingga saat ini. Meski, sudah ramai diperbincangkan di media.

Logo Sentul City. [sentulcity.co.id]
Logo Sentul City. [sentulcity.co.id]

“Hingga saat ini kami belum menerima aduan dari pihak sengketa, karena masing-masing punya bukti maka silahkan diselesaikan secara hukum,” kata Ade Yasin kepada wartawan, mengutip dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, (14/9/2021).

Baca Juga:Sindir Rocky Gerung Soal Konflik Lahan, Ngabalin: Dia Bisa Menjelaskan Saja

Sementara itu Kuasa hukum Rocky Gerung, Haris Azhar menegaskan, kalau persoalan sengketa lahan ini, pihaknya tidak berurusan dengan Pemkab Bogor, melainkan dengan BPN Kabupaten Bogor dan PT. Sentul City Tbk.

“Upaya pemulihan hak lahan Rocky Gerung dan warga Desa Bojong Koneng kami anggap bukan urusan kami dengan Pemkab Bogor, tetapi urusan kami dengan Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor dan PT. Sentul City Tbk. Surat HGB PT. Sentul City Tbk diduga diraih tidak sesuai prosedur, dimana tiba-tiba nongol dan tidak ada proses jual beli dengan Rocky Gerung atau pemilik lahan sebelumnya yaitu penggarap lahan milik PT. Perkebunan Nusantara. Kalaupun ada surat HGB yang dikeluarkan Kantor ATR/BPN, bukan cerita baru kalau pejabat BPN mengeluarkan dokumen palsu,” tutur Haris.

Pengamat Politik dan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung. (Bidik layar)
Pengamat Politik dan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung. (Bidik layar)

Alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini menambahkan walaupun PT. Sentul City Tbk memiliki surat hak guna bangunan (HGB), sementara Rocky Gerung hanya akte jual beli (AJB). Namun kepemilikan lahan seluas 800 meter Ricky Gerung di Block 27 terbilang kuat.

“Rocky Gerung membeli lahan ini Tahun 2009 lalu dari petani penggarap, dengan bukti AJB dan surat tanah garapan dan menguasai lahan sebagai syarat-syarat ketika lahan ini mau disertifikatkan. Sementara PT. Sentul City Tbk, kalau prosedur surat HGB-nya ditempuh atau disusun secara bolong-bolong maka surat HGBnya patut diduga palsu,” tambahnya.

Rocky Gerung memaparkan bahwa pihak PT. Sentul City Tbk merupakan biangnya kriminal, hal itu ia katakan karena adanya isu liar berkembang perihal pembelian tanah yang dibeli olehnya dari seorang kriminal atau tahanan.

Baca Juga:Rumah Rocky Gerung Terancam Dibongkar Sentul City, Rafly Harun: Korporasi Tidak Jelas

“PT Sentul City Tbk -biang kriminalnya karena pemilik perusahaan developer perumahan tersebut pernah diamankan KPK, ditahan di jeruji besi selama 5 tahun. Walaupun akhirnya, hukumannya tinggal 2,5 tahun,” papar Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini