SuaraBogor.id - Wisata alam Bogor menjadi destinasi menarik bagi wisatawan. Terutama warga yang tinggal atau bekerja di Jakarta. Di artikel ini kita akan bicara tentang wisata alam Bogor terpopuler versi Suarabogor.id.
Udara segar dengan spot-spot yang masih asri membuat wisata Bogor cocok untuk melepas penat. Wisata alam menjadi andalan Bogor dalam menarik para pengunjung.
Bogor memiliki lokasi wisata yang cocok untuk liburan bersama keluarga maupun petualangan anak-anak muda. Wisata alam Bogor terkelola baik, dengan penyediaan fasilitas penunjang. Ketika ada serbuan wisatawan dari luar daerah, Bogor siap menampung dengan berbagai pilihan-pilihan destinasi terbaik.
Berikut delapan wisata alam Bogor yang bisa jadi pilihan ketika berlibur di Kota Hujan. Setiap lokasinya memiliki keunggulan dan suasana yang khas.
Baca Juga:Viral! Kecelakaan di Gerbang Tol Sentul Barat, Bus Seruduk Mobil
Bukit Alesano menawarkan keindahan khas wisata alam Bogor. Bukit ini memberi kesejukan dengan udara bersih serta pemandangan yang menakjubkan, baik ketika datang siang maupun malam hari.
Lokasi Bukit Alesano berada di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Untuk mendapatkan pemandangan yang indah, serta nyaman, disarankan datang ke Bukit Alesano ketika musim kemarau. Saat musim hujan, wisata ini sering diguyur hujan dan pemandangan tertutup kabut.
Bila datang ke Bukit Alesano, pengunjung juga bisa mengunjungi Kebun Durian Warso serta Cibalung Happy Land yang lokasinya dekat. Dua destinasi itu cukup tepat dinikmati ketika berlibur bersama keluarga.
2. Curug Nangka
Baca Juga:Sentul City Kembangkan Konsep Green Living, Basaria: Konsep RG Sejalan Dengan Kami
![Wisata air terjun Curug Nangka Bogor [Foto: travelspromo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/29/65563-wisata-air-terjun-curug-nangka-bogor.jpg)
Curug Nangka menawarkan pesona menarik dari wisata alam Bogor. Ada tiga air terjun dalam komplek ini. Airnya yang jernih, ditambah udara yang segar, membuat lokasi ini sangat tepat dipilih jadi destinasi wisata.
Curug Nangka berada di Desa Sukajadi, Ciapus, Kabupaten Bogor. Tiga air terjun yang jadi pesona curug Nangka, yakni Curug Nangka, Curug Kaung dan Curug Daun. Curug Nangka dan Kaung memiliki ketinggian sekitar 17 meter, sementara Curug Daun hanya 2 meter.
Di lokasi ini, pengunjung juga bisa menjumpai beberapa satwa, seperti monyet ekor panjang dan Lutung. Curug Nangka memiliki fasilitas yang lengkap dengan tambahan warung-warung penjaja kuliner khas Bogor.
3. Lembah Tepus
Lembah Tepus merupakan kolam alam yang airnya datang dari air terjun mini. Air bening yang jadi pesona dari Lembah Tepus berasal dari Gunung Salak. Bermain air di lokasi ini sungguh menyenangkan dengan pemandangan mempesona.
Lembah Tepus berlokasi di lereng Gunung Salak, tepatnya Gunung Bunder, kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Lokasi ini jadi destinasi hits anak muda untuk menikmati akhir pekan.
Air di Lembah Tepus sangat jernih. Saking jernihnya, banyak pengunjung yang membawa action camera, untuk berpose dari dalam air, layaknya sedang menyelam. Lokasi ini memiliki fasilitas yang lengkap dan aksesnya mudah.
Gunung Pancar merupakan sebuah hutan pinus yang dikembangkan menjadi lokasi wisata alam mempesona. Udara segar ditambah pohon pinus yang rindang membuat momen melepas penat menjadi menyenangkan.
Gunung Pancar berada di Sentul, tepatnya Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor. Selain pohon pinus, pengunjung bisa melihat berbagai pepohonan, seperti Rasamala, Puspa, Beringin dan berbagai jenis lainnya.
Gunung Pancar lebih terkenal sebagai lokasi outbound, hiking dan camping seru berkonsep keluarga. Pengunjung juga bisa menikmati pemandian air hangat Giritirta, sembari memandang pepohonan hijau.
Situ atau Telaga Rawa Gede menawarkan pesona lain dari wisata alam Bogor. Perpaduan alam hijau, udara segar serta suasana yang hening membuat Situ Rawa Gede menjadi lokasi sempurna untuk rehat sejenak dari aktivitas sehari-hari.
Situ Rawa Gede berlokasi di Desa Sirna Jaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Selain memanjakan mata, Situ Rawa Gede merupakan spot foto yang keren. Berdiri di jembatan apung, dengan rawa dan perbukitan hijau sebagai latar membuat fotomu akan terlihat keren.
Fasilitas yang tersedia di Situ Rawa Gede cukup lengkap. Pengunjung juga bisa berkemah di tepi Situ Rawa Gede. Jika ingin sedikit berolahraga, pengunjung bisa menyewa becak bebek yang disediakan pengelola.
Puncak Mustika Manik merupakan wisata alam Bogor yang sudah beradaptasi dengan tren masa kini. Tak sekadar menawarkan keindahan pemandangan hijau dan udara yang segar, tersedia spot-spot unik untuk berfoto, seperti sapu terbang hingga ayunan gantung.
Puncak Mustika Manik berlokasi di Gunung Sari, kecamatan Pamijahan, Bogor. Pengelola Puncak Mustika Manik memberikan fasilitas yang memanjakan para pengunjung. Selain spot foto, ada wahana permainan hingga warung makan yang menjajakan kuliner atau cemilan khas Bogor.
7. Canopy Trail
Canopy Trail merupakan jembatan yang membentang sepanjang 100 meter, di antara pepohonan besar di Gunung Halimun Salak. Selain menikmati sensasi berada di jembatan dengan ketinggian sekitar 20 meter, pengunjung bisa merasakan udara segar dan pepohonan hutan hujan tropis.
Canopy Trail terletak di Bukit Halimun, tepatnya Gunung Bunder 2, kecamatan Pamijahan, Bogor. Jembatan ini dulunya dibangun untuk penelitian satwa dan pohon di Gunung Halimun Salak.
Jembatan dengan latar pemandangan indah menjadi spot foto yang keren. Momen pelepas penat pun bertambah lengkap karena juga dapat "bahan" untuk mengisi sosial media pribadi.
Tak perlu jauh-jauh sampai ke Tegalalang, Ubud, untuk melihat pemandangan sawah terasering yang indah. Wisata alam Bogor juga menyediakan keindahan itu di Desa Wisata Malasari.
Spot indah itu diberi nama Terasering 1001 Undak. Terasering yang mempesona itu dimanfaatkan warga untuk menanam varietas pare gede, sekaligus obyek wisata.
Desa Malasari juga memiliki perkebunan teh dan Pendopo Beopati 1947 yang mejadi cikal bakal Pemkab Bogor. Wisata alam berpadu dengan warisan budaya membuat Desa Malasari layak dijadikan destinasi liburan bersama keluarga.
Kontributor : Lukman Hakim
