DPRD Sebut Pemicu Tawuran di Kota Bogor Adalah Alumni Bermasalah di Sekolah

Menurut anggota DPRD Kota Bogor tersebut, tawuran di Kota Bogor terjadi karena adanya peran dari alumni yang bermasalah di sekolahnya masing-masing.

Andi Ahmad S
Kamis, 14 Oktober 2021 | 10:41 WIB
DPRD Sebut Pemicu Tawuran di Kota Bogor Adalah Alumni Bermasalah di Sekolah
Ilustrasi tawuran pelajar. [Antara]

“Jangan hanya membuat taman dan dibiarkan tetapi juga dilakukan perawatan, penjagaan agar tidak timbul kegiatan yang sifatnya negatif di sana," katanya.

DPRD kata Mohan, sepakat meminta penerangan di sekitar taman Palupuh itu dimaksimalkan, kemudian dipasangi CCTV.

"Kita minta di pasang speaker toa, agar kalau ada kerumunan dan kegiatan negatif bisa dibubarkan dari jarak jauh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mohan juga menyinggung soal adanya penjual miras di sekitaran taman Palupuh dan taman-taman lain di Kota Bogor, sehingga Satpol-PP Kota Bogor perlu menindak tegas para penjual miras tersebut.

Baca Juga:Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Kamis 14 Oktober 2021

Dengan maraknya penjual miras ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor itu menduga ada oknum yang membiarkan dan memberikan lapak berdagang kepada para penjual miras.

“Kita tidak tahu ada apa ini, apakah ada oknum yang membiarkan atau bagaimana. Makanya kami minta Satpol-PP untuk menutup itu, tidak perlu pakai teguran, tindak tegas,” tegas Mohan.

Dari hasil rapat yang berjalan kurang lebih empat jam ini juga, Mohan mengaku akan membuat sebuah rumusan bersama anggota Komisi IV dan akan meminta Ketua DPRD agar mengeluarkan rekomendasi kepada Wali Kota Bima Arya Sugiarto dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar bisa dijadikan kebijakan.

“Langkah kita adalah kita ingin membuat satu rumusan rekomendasi kelembagaan, kita akan minta pimpinan agar menyurati Walikota dan Disdik Jabar supaya ada langkah yang bisa dijalankan,” kata Mohan.

Hal ini nanti berkenaan dengan kebijakan untuk memaksimalkan peran Satgas Pelajar, karena menurut Mohan, kinerja Satgas Pelajar Kota Bogor sudah sangat baik dalam mencegah dan menyelesaikan persoalan kekerasan pelajar.

Baca Juga:Kualat! JK Babak Belur Diamuk Warga Gara-gara Maling Motor saat Salat Jumat

“Mereka Satgas Pelajar sudah luar biasa kerjanya, cuma mereka ini terhambat dalam jumlah personel dan anggaran yang kurang perhatian dari Pemkot Bogor dan Pemprov Jabar," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini