Facebook Bakal Matikan Sistem Pengenalan Wajah, Ini Alasannya

Hal itu diungkapkan Vice President of Artificial Intelligence (AI) di Facebook Jerome Pesenti, mengutip dari Antara.

Andi Ahmad S
Rabu, 03 November 2021 | 08:38 WIB
Facebook Bakal Matikan Sistem Pengenalan Wajah, Ini Alasannya
Ilustrasi (www.telegraph.co.uk)

SuaraBogor.id - Sebelumnya Facebook resmi mengganti nama menjadi Meta. Nah, untuk informasi terbaru kali ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg bakal mematikan sistem "facial recognition" atau pengenalan wajah yang secara otomatis mengidentifikasi pengguna lewat foto serta video.

Hal itu diungkapkan Vice President of Artificial Intelligence (AI) di Facebook Jerome Pesenti, mengutip dari Antara.

Keputusan itu diambil mengikuti tingkat kekhawatiran pengguna yang terus meningkat mengenai penggunaan teknologi tersebut.

"Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan facial recognition pada beberapa kasus khusus adalah tindakan tepat," ujar.

Baca Juga:Incar Korban di Facebook, 2 Bocah di Kebumen Rampas Motor Berkedok COD

Faktor lainnya yang menyebabkan penghentian fitur tersebut adalah belum matangnya regulasi yang mengatur masalah privasi pada sistem pengenalan wajah.

Dalam beberapa tahun terakhir, regulator hingga masyarakat berkompromi dan mendebat penggunaan sistem pengenalan wajah atas banyaknya pelanggaran privasi akibat sistem itu.

Sistem yang bisa mengenali wajah tersebut menjadi primadona bagi para pebisnis untuk keamanan, namun ternyata sistem itu dinilai berpotensi membahayakan privasi hingga menormalkan pengawasan yang menganggu.

Sebelum Facebook, beberapa perusahaan besar telah mengambil langkah serupa seperti IBM menghentikan penjualan produk "Facial Recognition".

Lalu ada juga Microsoft serta Amazon yang memunda penjualan sistem itu karena masih belum jelasnya aturan mengenai sistem pengenalan wajah.

Baca Juga:Era Digital, 150 UKM Lokal Siap Lebarkan Sayap dengan Kemampuan Teknologi Terkini

Dengan Facebook ikut bergabung memutuskan menyudahi penggunaan "facial recognition", tentunya menjadi gebrakan bagi industri teknologi tak lagi menggunakan sistem yang tak terjamin keamanannya untuk privasi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini