Inilah Buntut Perkara Kades Yang Marahi Ustadz di tengah Ceramah
Andi Ahmad S
Jum'at, 05 November 2021 | 11:01 WIB
Tangkapan layar yang memperlihatkan ustadz sedang ceramah [Ist]
Kepala Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka Jawa Barat sempat viral akibat memarahi seorang Ustadz bernama Kyai Emo Abdul Basith ditengah ceramah
SuaraBogor.id - Inilah Buntut Perkara Kepala Desa (Kades) yang marahi Ustadz di tengah ceramah, sempat viral di media sosial.
Kepala Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka Jawa Barat sempat viral akibat memarahi seorang Ustadz bernama Kyai Emo Abdul Basith ditengah ceramah pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebuah video unggahan dari akun Instagram memperlihatkan kepala desa yang diketahui bernama Engkus tersebut, berdiri ditengah tengah audiensi saat Ustadz yang didatangkan dari Kabupaten Tasikmalaya itu menyampaikan ceramah, dengan tema seputar akhlak kepemimpinan sebagaimana disampaikan oleh Rasullulah dimasa lampau.
Tangkapan layar yang memperlihatkan ustadz sedang ceramah [Ist]
Hal tersebut rupanya memancing reaksi Kepala Desa Engkus yang langsung berdiri sembari menunjuk nunjuk penceramah dan berkata dengan nada cukup tinggi.
"Maneh masih muda, Yeuh aing nempo maneh teh kiai, ngaji diri sabenarna ( kamu masih muda, Saya lihat kamu itu kiai, ngaji dulu yang benar," begitulah ucap Engkus yang berbuntut panjang.
Pasca viralnya video tersebut, berdasarkan dari berbagai sumber, beberapa ormas yang merupakan gabungan Ustadz Cianjur Selatan langsung bereaksi dan mengecam keras tindakan Engkus.
"Assalamualaikum warohmatullahita'la wabarokatuh, kami atas nama keluarga besar Gabungan Ustadz se Cianjur Selatan mengutuk keras terhadap seorang oknum kepala desa yang telah menegur seorang mubaliq dengan kata kata yang tidak santun, dengan kata kata yang tidak sopan," begitulah penggalan ucapan yang disampaikan salah satu perwakilan dari Gabungan Ustadz Cianjur yang turut diunggah dalam akun tersebut.
Lebih lanjut pasca viralnya video tersebut, sejumlah ormas dari Tasikmalaya beramai ramai mendatangi Kantor Kepala Desa Cimuncang untuk klarifikasi dan bertemu langsung dengan Kepala Desa Engkus, dalam video yang beredar sempat terjadi argument dan penjelasan dari kepala desa.
Situasi tersebut kemudian langsung dilakukan mediasi di ruang Intelkam Polres Majalengka.
Dengan disaksikan Kasat Intelkam dan Sekjen ormas, Engkus akhirnya meminta maaf dan mengakui perbuatannya yang salah. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penceramah dan umat islam yang merasa tersinggung atas tindakannya.
Pengerjaan saluran air itu merupakan proyek Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Timur untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah tersebut.
Agenda kunjungan Presiden Joko Widodo di Kota Semarang, salah satunya menyalurkan bantuan sosial penerima manfaat keluarga harapan (PKH) dan pedagang di Pasar Peterongan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Gresik Syaiful Anwar mengatakan, bahwa pihaknya akan mematuhi segala proses hukum terkait kasus penistaan agama.
Beberapa hari belakangan ini aksi balap liar sekelompok pemuda di Tuban Jawa Timur ( Jatim ) kian meresahkan warga. Video aksi mereka juga sempat beredar luas di media sosial.
Kapolres Jombang AKBP Moch Nur Hidayat menegaskan kasus yang menjerat Moch Subchi Al Tsani (MSAT), putra kiai Ploso Jombang bukan kriminalisasi pesantren.
Polres Kota (Polresta) Mojokerto kembali membongkar praktik prostitusi layanan seks threesome. Kali ini, tersangkanya pria berusia 27 tahun asal Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Pasangan yang dulu selalu tampak mesra dan sedang menikmati masa pacaran setelah menikah itu kini saling jujur apa yang bikin keduanya saling jatuh cinta.
Seorang netizen memberikan laporan mengenai penggunaan kendaraan dinas polri yang digunakan oleh seorang pengendara dengan membonceng penumpang tanpa helm.
Komisi III DPR akan ikut mengawasi jalannya penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dalam mengusut kasus dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial ACT