Ditemukan Meninggal Dunia di Makam Ayahnya, Novia Ternyata Bantu Anak Kurang Mampu

Tagar SAVENOVIAWIDYASARI trending topic di Twitter.

Andi Ahmad S
Minggu, 05 Desember 2021 | 09:12 WIB
Ditemukan Meninggal Dunia di Makam Ayahnya, Novia Ternyata Bantu Anak Kurang Mampu
Ilustrasi lokasi Novia bunuh diri. [Dok.Covesia.com]

SuaraBogor.id - Nama Novia Widyasari Rahayu (23) menjadi trending topic di Twitter. Dia ditemukan meninggal dunia di makam ayahnya pada Kamis (2/12/2021).

Tagar SAVENOVIAWIDYASARI trending topic di Twitter. Diduga, Novia tewas bunuh diri setelah diperkosa sekaligus dipaksa aborsi oleh kekasihnya.

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya itu pernah membagikan alasannya mau berkuliah di jurusan pendidikan di Quora.

Bahkan Novia sempat mengaku, mengambil jurusan itu demi membantu pendidikan agar kelak bisa membantu anak-anak kurang mampu dalam mengenyam pendidikan.

Baca Juga:Ramai Kasus Mahasiswi Mojokerto, Ini Penjelasan Buya Yahya Mengenai Dosa Bunuh Diri

“Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka,” tulis Novia lewat akun Quoranya.

Novia menceritakan, ia berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan akuntansi.

Pada masa sekolah, ia pernah melihat temannya yang dikeluarkan dari kelas saat ujian dan dimarahi di depan kelas hanya karena temannya itu belum membayar SPP.

Dia juga pernah melihat temannya yang dianggap nakal dipermalukan di depan kelas, atau temannya yang lain yang dihukum karena gagal dalam satu mata pelajaran.

Menurutnya anak yang “tengil” tidak pantas dikeluarkan dari kelas. Menurutnya wajar saja anak remaja bersikap nakal karena mereka masih minim empati. Mengeluarkan mereka dari kelas tak akan memberikan dampak apapun.

Baca Juga:Jadi Tersangka Kasus Mahasiswi Bunuh Diri Di Makam Ayah, Bripda RB Terancam Dipecat

“Seorang anak yang tidak bertanggung jawab dengan uang SPP, uang buku, lalu ia dikeluarkan dari kelas. Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Lalu beberapa yang lain menjauhi yang tidak mampu membeli buku karena keterbatasan ekonomi. Saya selalu sedih ketika melihat ada teman saya yang seperti itu,” kata Novia.

Dia berjanji pada dirinya sendiri, jika kelak ia menjadi guru ia akan memutus praktik penghukuman seperti itu. Sebaliknya, terhadap siswa yang gagal di mata pelajarannya, ia akan memberikan pengajaran privat secara cuma-cuma sembari memberi siswa itu es krim.

“Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan. Saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak,” kata Novia.

Janjinya itu ia buktikan bukan hanya omong kosong belaka. Saat menjalani kuliah, ia mengaku sudah membuka les privat dengan bayaran Rp30 ribu-Rp50 ribu per sesi.

Dia juga kerap memberi Snack kepada anak muridnya agar mereka nyaman saat belajar.

Bagi anak muridnya yang mendapat nilai di bawah standar, ia akan memberikan les tambahan secara cuma-cuma.

“Semuanya terdengar klise sekali, tapi beginilah alasan saya,” kata dia “Bukan tidak butuh uang, namun hidup saya sudah cukup dan semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yang saya cita-citakan,” tutup Novia Widyasari Rahayu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini