Masyarakat Wajib Waspada, BMKG Sebut Puncak Cuaca Musim Hujan Terjadi Awal Tahun 2022

BMKG sendiri mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada mengantisipasi bencana hidrometeorologis di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Andi Ahmad S
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:31 WIB
Masyarakat Wajib Waspada, BMKG Sebut Puncak Cuaca Musim Hujan Terjadi Awal Tahun 2022
Ilustrasi Cuaca Ekstrem diprediksi puncaknya terjadi pada awal tahun 2022 (unsplash/@lukavovk)

SuaraBogor.id - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksikan puncak musim hujan akan terjadi pada awal tahun yakni di Januari hingga Februari 2022.

BMKG sendiri mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada mengantisipasi bencana hidrometeorologis di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Kepala Stasiun BMKG Citeko, Fatuhri Syabani menjelaskan tingginya curah hujan di wilayah Indonesia terutama diwilayah Bogor dipengaruhi fenomona La Nina.

"Memang secara umum wilayah Indonesia di akhir tahun ini curah hujannya memang diprediksi di atas normal" kata Fathuri. Rabu (8/12/2021)

Baca Juga:BMKG Minta Warga Sumsel Waspada, Potensi Bencana Hidrometeorlogi Meningkat

"Fenomena La Nina berdasarkan prediksi dari BMKG Pusat diprakirakan masih akan berlangsung hingga Februari 2022 sehingga masyarakat masih harus waspada paling tidak hingga periode tersebut," jelasnya.

Pada awal Desember ini juga peluang curah cukup tinggi, dengan intensitas hujan sepanjang hari dikarenakan ada beberapa fenomena dinamika atmosfer disekitar Indonesia, seperti adanya pusat tekanan rendah (siklon) dan ada fenomena atmosfer berupa seruakan dingin dari benua Asia.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang alan terus berlangsung hingga akhir Februari 2022 nanti.

"Saat Curah Hujan tinggi di wilayah puncak dan sekitarnya pada Desember-Februari masyarakat di daerah rawan bencana agar lebih meningkatan kewaspadaan akan Potensi Bencana Hidrometeorologi (Banjir, banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, angin kencang, pohon tumbang, serta sambaran petir)," kata Fatuhri

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, sepanjang November 2021 sebanyak 129 bencana alam terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:BMKG: Waspada Ancaman Gelombang Tinggi di Manado 3 Hari ke Depan

Tercatat tanah longsor 53 kejadian, banjir 9, angin kencang 53, pergerakan tanah 7 dan kategori bencana lainnya sebanyak 7 peristiwa.

Sementara, BPBD Kota Bogor melaporkan 79 bencana yang terjadi di Kota Bogor pada November 2021. Dengan rincian, 40 titik bencana tanah longsor atau amblas, 5 titik banjir.

Kontributor : Devina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini