Kronologi Santri Tenggelam di Pantai Apra Ditemukan Meninggal Dunia

Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri Zanuar Prihadi mengatakan, korban tenggelam tersebut berhasil ditemukan warga pada pukul 5.30 WIB.

Andi Ahmad S
Kamis, 09 Desember 2021 | 13:53 WIB
Kronologi Santri Tenggelam di Pantai Apra Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi santri tenggelam di Pantai Cianjur (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraBogor.id - Seorang santri inisial MIS (15) korban tenggelam di Pantai Apra, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur ditemukan meninggal dunia tim gabungan, Kamis (9/12/2021).

Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri Zanuar Prihadi mengatakan, korban tenggelam tersebut berhasil ditemukan warga pada pukul 5.30 WIB.

Menurutnya, MIS ditemukan di perairan Kampung Sedekan, Desa Mekarlaksana, dekat Karangpotong Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

“Berjarak sekira 4 Km ke arah timur dari titik TKP Pantai Apra,” ujarnya.

Baca Juga:Santri yang Tenggelam di Laut Cianjur Selatan Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi Hilang

Jasad korban selanjutnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Sindangbarang. Saat ditemukan kondisinya masih dalam keadaan utuh, namun sudah meninggal dunia.

“Tadi pagi langsung kita lakukan penyerahan kepada keluarga korban, dilaksanakan oleh Kapolsek. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Kecamatan Maniis Purwakarta,” ucap dia.

Kronologi santri tenggelam

Korban hilang dan tenggelam di pesisir Pantai Apra, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 15.10 WIB.

Sebelumnya, korban beserta 12 orang rekannya berangkat dari Cilaku pukul 09.00 Wib.

Baca Juga:Terenyuh, Ibu Meninggal Dunia di Kereta Api, Setelah Bertemu Anak di Perantauan

Sekitar jam 14.00 Wib, mereka tiba di Pantai Apra, Kecamatan Sidangbarang, Kabupaten Cianjur.

“Selanjutnya, 12 orang tersebut makan bersama. Seusai makan korban beserta 7 rekannya mandi berenang di Pantai Apra,” ujarnya.

Tidak lama kemudian, rekan-rekan korban mendengar teriakan minta tolong. Setelah dilihat ternyata korban sudah di tengah terseret ombak dengan jarak 20 sampai 30 Meter dari bibir pantai.

“Setelah melihat dan mengetahui, rekan-rekan korban tidak berani untuk menolong sehubungan kecepatan angin sangat tinggi. Gelombang ombak diperkirakan 1 sampai 5 lima meter,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini