Presiden Jokowi Sentil Edy Rahmayadi: Di Sumut ini Banyak Sekali Sengketa Tanah

"Di Sumut ini banyak sekali yang sengketa di sekitar Medan ini tanya Pak Gubernur banyak sekali," kata Jokowi

Galih Prasetyo
Kamis, 03 Februari 2022 | 20:05 WIB
Presiden Jokowi Sentil Edy Rahmayadi: Di Sumut ini Banyak Sekali Sengketa Tanah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial, SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) bagi para petani di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Kamis (3/2/2022). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).

SuaraBogor.id - Presiden Jokowi mengatakan mendapat banyak informasi mengenai kasus sengketan tanah dan perebutan lahan di Sumatera Utara.

Jokowi bahkan menyebut bahwa banyak sengketa tanah terjadi di Medan, Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi.

Jokowi juga kerap mendengar kasus sengketa tanah yang terjadi itu bisa melibatkan warga dengan warga, warga dengan pemerintah, warga dengan BUMN bahkan dengan perusahaan swasta.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan Sudirman, Kabupaten Dairi pada Kamis (3/2/2022).

Baca Juga:Wanita Pengemudi Mobil 'Provost FBI' Tabrak Pemotor hingga Tewas di Medan Jadi Tersangka

"Di Sumut ini banyak sekali yang sengketa di sekitar Medan ini tanya Pak Gubernur banyak sekali," kata Jokowi, dikutip dari Suara.com.

Menurut presiden Jokowi, kasus sengketa lahan ini kerap terjadi karena banyak warga yang mengklaim telah menggunakan lahan selama belasan tahun namun tidak memiliki sertifikat.

Karenanya kata Jokowi, sertifikat tanah sangat penting untuk dimiliki warga.

"Ini kalau ada sengketa bapak pegang ini sudah tenang. Ada orang dateng, pak, ini tanah saya lahan saya, enggak, ini buktinya luasnya ada di sini nama pemilik ada disini udah rampung," tambah Jokowi.

"Ini pentingnya yang namanya sertifikat jadi sekarang tahun terakhir ke luar berapa 8 juta dari 500 ribu sekarang setahun sudah 8 juta sertifikat ke luar, targetnya saya naikkan terus 9 juta."

Baca Juga:Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Kabupaten Dairi, Mobil Jokowi Sampai Enggak Bisa Jalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini