Dandim 0606 Sebut Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor Terkendali

"Saya optimis Insya Allah Omicron di Kota Bogor terkendali karena ada penurunan kasus per harinya," katanya, kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Andi Ahmad S
Selasa, 08 Februari 2022 | 18:41 WIB
Dandim 0606 Sebut Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor Terkendali
Ilustrasi covid-19, Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa. (Freepik)

"Belajar dari negara lain, kita ingin menangani varian Omicron di negara Indonesia dengan manajemen yang lebih baik dari saat menangani varian delta di 2020 dan 2021," ujar Presiden.

Jokowi mengatakan, tren kasus Omicron di Indonesia sampai saat ini 93 persen kasusnya ada di Jawa dan Bali. Hal yang patut disyukuri yakni tingkat perawatannya rendah, penggunaan ICU juga masih rendah, kematian juga sangat rendah jika dibandingkan varian delta. Namun untuk DKI Jakarta, Jabar, Jateng, harus berhati-hati karena tren kasusnya terus naik.

"Kami memperkirakan setelah Jawa Bali 3-4 minggu gelombang Omicron ini akan meluas keluar dari Jawa Bali. Sehingga semuanya harus siap secara detail. Jangan sampai Omicronnya datang, RS belum siap, oksigen, obat-obatan belum disiapkan. Jadi segera siapkan diri menghadapi gelombang Omicron," katanya.

Jokowi menjelaskan, karakter pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional 93 persen tanpa komorbid dan 7 persen dengan penyakit penyerta (komorbid). Ia menegaskan pasien bergejala ringan dan tanpa gejala prioritaskan untuk isolasi mandiri, sementara rumah sakit hanya diperuntukkan yang bergejala sedang, berat dan kritis.

Baca Juga:Satgas Ungkap 90 Persen Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Jawa-Bali

Ia melanjutkan, karakter pasien yang meninggal dunia akibat omicron 69 persen karena belum vaksin lengkap. Tak ayal, vaksin menjadi kunci penanganan Omicron untuk mencegah kematian.

"Kunci penanganan Omicron percepatan vaksinasi dan meningkatkan kembali Protokol kesehatan utamanya memakai masker," kata dia. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini