SuaraBogor.id - Eko Kuntadhi baru-baru ini menanggapi sebuah poster Focos Group Discusion (FGD) yang membahas Ibu Kota Negara atau IKN Baru dan Wadas.
Dalam poster yang diunggah melalui akun Twitter pribadi Eko Kuntadhi itu tampak poster tersebut mengusung tema “IKN dan Wadas: Tanda Bobroknya Demokrasi Liberal dan Menguatnya Diskursus Khilafah”.
Melalui cuitannya, pegiat media sosial itu menyebut gerombolan khilafah selalu mendompleng isu untuk merusak Indonesia.
Diketahui, FGD ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD).
Baca Juga:Gus Yasin Kunjungi Desa Wadas, Dengarkan Aspirasi Warga Kontra Tambang Batu Andesit
Lewat cuitannya, Eko Kuntadhi lebih menyoroti soal masalah Wadas yang dikait-kaitkan dengan khilafah.
“Gerombolan khilafah ini selalu saja mendompleng untuk merusak Indonesia,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/2/2022) seperti dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com.
“Masalah Wadaslah, disangkut-sangkutin sama Khilafah,” sambungnya.
Tampak dalam poster unggahan Eko Kuntadhi itu, FGD dilaksanakan secara online, Sabtu (19/2/2022) pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB. Diskusi tersebut ditayangkan di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Sejumlah pembicara dalam poster tersebut, di antaranya, Analisis Senior PKAD, Fajar Kurniawan; Cendekiawan Muslim, Ustaz M. Ismail Yusanto; dan Pakar Pemetaan Tata Ruang, Prof. Fahmi Amhar.
Baca Juga:Resmi Diundangkan, Begini Aturan Penunjukan Kepala Dan Wakil Otorita IKN Untuk Lima Tahun Ke Depan
Ada juga nama pembicara lainnya seperti, Direktur Pamong Institute, Wahyudi Almaroky; Aktivis Gerakan Islam, Agung Wisnuwardana; dan Ekonom syariah, Muhammad Hatta.