SuaraBogor.id - Mantan panglima TNI, Gatot Nurmantyo angkat bicara soal masa perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut Gatot, Indonesia memiliki sejarah kelam soal masa perpanjangan masa jabatan.
Ditegaskan oleh Gatot, sekuat apapun presiden untuk bisa memperpanjang masa jabatan akan tetap berujung pada pelengseran kekuasaan.
"Sekarang begini aja, Bung Karno menyatakan seumur hidup, kemudian jatuh. Pak Harto juga sama yang begitu kuat, tapi jatuh,” ujar Gator Nurmantyo mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya, jika pemerintah tidak taat kepada konstitusi, maka konsekuensinya adalah rakyat akan memakzulkan.
"Sesuatu yang tidak secara konstitusi itu pasti akan ditentang oleh rakyat," tegas Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu.
"Mungkin saja, karena berdasarkan tokoh besar, Bung Karno kan tokoh proklamasi betapa kuatnya jatuh, Pak Harto juga jatuh,” tandasnya.
Untuk itu, Gatot mengingatkan bagi elite-elite yang terus mengumbar wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Ingat kekuatan rakyat tak ada yang bisa mengalahkan. Rakyat bisa menentang hal tersebut," tutupnya.