SuaraBogor.id - Belasan siswa/i di tangkap satgas pelajar saat akan melakukan perjalanan menuju Jakarta menggunakan KRL Commuter Line, di duga belasan siswa tersebut akan turun aksi nasional 114 yang akan terpusat di gedung DPR RI dan Istana Merdeka, Jakarta.
Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor Iqbal mengatakan bahwa ia bersama dengan tim satgas pelajar yang bertugas telah berhasil mengamankan 13 siswa/i yang berasal dari Kabupaten dan Sukabumi.
“Kami mendapatkan informasi selentingan-selentingan ada yang berangkat ke Jakarta malam hingga subuh cuma kita kehilangan jejak, tapi kita antisipasi satgas di Kota Bogor ada 6 wilayah melakukan penyisiran hingga hari ini,” kata Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor Iqbal, Senin (11/4/2022).
Iqbal mengatakan beberapa titik di kota Bogor saat ini tengah dilakukan penjagaan ketat seperti di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Baranangsiang, hingga Underpass Talang guna mengantisipasi massa yang ingin ikut serta dalam demo 11 April di Jakarta.
Baca Juga:Perubahan Mendadak Demo 11 April: Lokasi Digeser, Tuntutan Ditambah Buat DPR
“Saat ini sudah ada 14 dari kota dan kabupaten bahkan Sukabumi juga sampai ke sini,”jelasnya.
Tercatat hingga kini beberapa nama sekolah yang diakui sebagai sekolah asal belasan siswa/i tersebut antara lain SMA PGRI Leuwiliang, SMK Pertiwi, SMK Pandu, SMK Dwi Darma.
Saat diperiksa, para pelajar ini kedapatan membawa mie instan, pasta gigir dan beberapa barang lainnya. Selain itu, pihak satgas pelajar juga mengecek via telepon dengan beberapa pelajar lain.
Mereka diduga telah melakukan janjian dengan pelajar lain untuk melakukan aksi di Jakarta. Pihak satgas kemudian menghubungi pihak sekolah agar para pelajar ini dijemput.
“Jadi kami coba menghubungi pihak sekolah untuk segera menjemput anak didiknya, karena belajar dari tahun lalu kalau kita lepas mereka untuk pulang masing-masing pasti mereka cari jalan lain untuk tetap ke Jakarta,” tuturnya.
Iqbal juga menjelaskan bagi beberapa pelajar yang tidak bisa di hubungi pihak sekolahnya maka akan di bawa ke Polresta Bogor Kota untuk diamankan hingga ada salah satu pihak selalu yang menjemput.
Kontributor : Devina Maranti