SuaraBogor.id - Aksi demo mahasiswa HMI di wilayah Istana Bogor membuat warga pengendara murka hingga akhirnya dobrak Water Barrier, Selasa ( 12/4/2022 ).
Aksi demo yang dilakukan para mahasiswa di Jalan Ir. H Juanda Kota Bogor tepatnya di wilayah Istana Bogor berimbas pada penutupan jalan oleh petugas.
Hal tersebut memicu kemarahan warga pengendara sekitar hingga akhirnya mereka tak dapat menahan kesabaran lagi kemudian mendobrak Water Barrier yang menutup jalan tersebut.
Dalam postingan akun media sosial Instagram @kabarnegri tampak awalnya para pengendara sabar menunggu di pembatas Water Barrier yang ditutup menjelang petang.
Baca Juga:Viral Aksi Kurir Naik Honda BeAT Terobos Demo Mahasiswa di Jalan, Permisi Paket!
Lama tak kunjung dibuka sementara waktu berbuka telah dekat, para pengendara akhirnya tak dapat lagi menahan kesabarannya. Mereka kemudian membuka satu persatu Water Barrier dan menerobosnya.
Pantauan sisi lain kemarahan pengendara juga ada dalam unggahan akun Instagram @bogor24update.
Kondisi di postingan ini wilayah penyekatan seputaran Istana Bogor semakin dekat dengan waktu berbuka yakni sekitar pukul 18.00 WIB.
Ribuan warga pengendara yang meringsek masuk ke area demo mahasiswa naik pitam dan membunyikan klakson secara bersamaan tanda situasi tak dapat ditolerir lagi.
Para pengendara yang hendak pulang untuk berbuka puasa dirumah masing masing ini begitu geram akibat demo yang tak kunjung bubar meski waktu telah petang.
Bahkan salah satu pengendara kendaraan roda dua turun dari motornya dan berteriak ke arah kerumunan petugas dan demo.
"Bubar!! Bubar rakyat juga ini rakyat, keluarga menunggu dirumah mau buka puasa," teriak pengendara pria tersebut.
Teriakan pengendara pria itu bersambut semakin merangseknya warga pengendara lain ke arah kerumunan pendemo dengan terus membunyikan klakson.
Meski sempat tertahan oleh para pendemo yang masih memenuhi jalanan, secara perlahan para mahasiswa itu pun akhirnya membuka jalan bagi ribuan pengendara.
Rupanya kemarahan ribuan pengendara tersebut juga turut dirasakan oleh warganet yang melihat postingan ini. Mereka menganggap sudah tak ada toleransi lagi ketika sebuah urusan mengesampingkan kepentingan banyak orang.
"Jatohnya jadi egois sih," tulis akun @zahr***.
"Mantap pak, kalau gak ada bapak tadi kita masih gak bisa lewat, mereka ngaku mahasiswa tapi tidak ingat waktu, bukan aparat lagi kalau gini lawannya, tapi rakyat," sambung yang lain @mraz***.
"Demo ya demo tapi ya tau waktu dan aturan, saling menghargai kepentingan oranglain," komen akun @lathi***.
"Jadi gimana sih ini mahasiswa demo tu buat siapa, itu warga kesusahan gara gara elu, sok sokan bela rakyat," kritik akun @mithar***.
"Nyusahin sekota Bogor bocah bocah," timpal @nauva***.
Kontributor : Ririn Septiyani