Petisi Tutup Lampu Merah CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi Sudah Ditandatangani 9332 Orang

Hingga Senin petang ini, petisi sudah ditandatangani oleh 9332 orang dari target 10.000 orang.

Galih Prasetyo
Senin, 18 Juli 2022 | 19:28 WIB
Petisi Tutup Lampu Merah CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi Sudah Ditandatangani 9332 Orang
Truk Pertamina yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022). (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBogor.id - Petisi yang dibuat publik untuk penutupan lampu merah di perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi sudah ditandatangani oleh banyak orang.

Petisi ini muncul pasca kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022).

Petisi itu dibuat oleh netizen dengan nama akun Umi N. Dalam deskripsi disebutkan bahwa penempatan lampu merah di lokasi tersebut tidak tepat dan terbilang berbahaya karena berada di kondisi jalan menurun.

"Saat ini di jalan transyogie sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun cileungsi," tulis deskripsi pada unggahan petisi tersebut.

Baca Juga:Kecelakaan Maut Melibatkan Truk Pertamina dan Kendaraan Bermotor, 8 Orang Meninggal

Petisi penutupan lampu merah di CBD Cibubur-Cileungsi
Petisi penutupan lampu merah di CBD Cibubur-Cileungsi

"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?"

Dari pantauan Suara Bogor, hingga Senin petang ini, petisi sudah ditandatangani oleh 9332 orang dari target 10.000 orang.

Pada kolom kometar di petisi tersebut, publik menyuarakan dukungan dan kritik terkait keberadaan lampu merah tersebut.

"Fatality case berulang dalam waktu belum satu bulan, high risk dengan kondisi jalan turunan langsung lampu merah. Membuat driver tidak siap/kagok," tulis salah satu akun.

"Berbahaya dan tidak masuk akal bikin lampu merah di jalanan menurun. Harus ditutup segera karena tambah bikin macet Cibubur yg sudah macet parah puluhan tahun," tambah akun lainnya.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Cibubur, Korban Bergelimpangan di Jalan, Polisi: Informasi Sementara 8 Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, Polda Metro Jaya melalui Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan ada delapan orang tewas akibat kecelakaan maut tersebut.

Dijelaskan oleh Kombes Endra seperti dikutip dari Antara, kecelakaan maut itu diduga terjadi akibat truk alami rem blong.

Proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan ini terus dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini