Trauma Tidak Mampu Berjalan Saat Terjadi Gempa Cianjur, Keluarga Besar Ibu Dedah Tinggal di Tengah Sawah

Dedah dan keluarga memilih mengungsi di tengah sawah jauh dari bangunan bertembok itu lantaran trauma karena guncangan Gempa hebat yang mereka rasakan.

Andi Ahmad S
Selasa, 22 November 2022 | 13:29 WIB
Trauma Tidak Mampu Berjalan Saat Terjadi Gempa Cianjur, Keluarga Besar Ibu Dedah Tinggal di Tengah Sawah
Korban Gempa Cianjur Bangun Tenda di Tengah Sawah [Suara.com/Egi Abdul Mugni]

SuaraBogor.id - Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di wilayah Cinajur pada Senin (21/11/2022) kemarin nampak membuat tak sedikit warga trauma untuk tinggal di rumah.

Salah satu warga Kampung Desa Cibereum, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dedah (45) memilih untuk tinggal di tengah sawah bersama keluarga besarnya, pasca gempa Cianjur.

Dedah dan keluarga memilih mengungsi di tengah sawah jauh dari bangunan bertembok itu lantaran trauma karena guncangan Gempa hebat yang mereka rasakan.

"Saya merangkak ke luar rumah, takut getarannya. Untungnya keluarga alhamdulillah udah keluar semua dengan selamat," kata dia kepada Suarabogor.id, Selasa (22/11/2022)..

Baca Juga:Adik Dinar Candy Jadi Korban Gempa Cianjur, Begini Kondisinya Usai Terhalang Reruntuhan Gedung

Ia menyebut, setidaknya ada belasan orang dari empat keluarga yang turut mengungsi dan membuat tenda dadakan di tengah sawah milik keluarga besarnya itu.

"Rumah kita terdampak, atapnya ambruk. Semua keluarga di sini (sawah) ada 4 keluarga," paparnya.

Kata Dedah, keluarga besar itu telah mengungsi usai Gempa Bumi kemarin. Mereka beranggapan bahwa pengungsian di tengah sawah itu merupakan satu-satunya jalan yang aman dari ancaman Gempa Bumi susulan.

"Disini lebih aman, kalau dekat bangunan, takut ada susulan masih berasa getarannya soalnya. Dari kemarin Disini, dari kejadian langsung bikin tenda darurat," papar Dedah.

Kendati aman, Dedah mengaku bahwa keluarganya belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah. Lokasi yang tidak dekat dengan jalan raya itu nampak tidak terlihat oleh pihak pemerintah.

Baca Juga:Adik Dinar Candy Sempat Dinyatakan Hilang, Saat Gempa Cianjur Terjadi Ngumpet di Basement

"Belum ada (bantuan), kebutuhan pokok kita beli dan ambil di rumah. Semuanya disini," tutupnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,6 SR melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin pukul 13.21 WIB. Gempa itu terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. Sejauh ini, tercatat sebanyak 2.345 unit rumah hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak