SuaraBogor.id - Kebakaran serta ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya berhasil dipadamkan.
Meski banyak kendala saat petugas Damkar memadamkan apinya. Hal itu disebabkan masih adanya ledakan yang bermunculan di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan dua kendala dalam pemadaman kebakaran di Gudang Peluru itu.
Menurut Satriadi, kendala yang pertama berkaitan dengan potensi ledakan, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak aparat setempat.
Baca Juga:Jadwal Imsak 31 Maret 2024 Untuk Wilayah Bogor dan Depok
"Kemudian yang kedua, sumber air jadi kendala karena sumber airnya jauh. Jadi kami pakai sistem bukan statis, tetapi pakai dinamis dibantu oleh Kabupaten Bogor dan Bekasi untuk bisa menyuplai unit kami di depan," kata Satriadi.
Ia menjelaskan sumber air dalam sistem dinamis mengharuskan adanya unit untuk mengambil air dari sumber yang jauh dan dibawa ke depan lokasi pemadaman, seperti estafet.
Selain itu, ia mengatakan bahwa penggunaan robot sangat membantu dalam pemadaman kebakaran di Gudmurah tersebut. Bahkan, kata dia, tidak terdapat kendala.
"Robotik itu sangat membantu sekali dalam segi operasi karena memang di situ tempat yang potensi bahaya bagi anggota, maka kita bisa gunakan operasi itu dengan menggunakan peralatan robotik itu," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan bahwa kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah dapat dipadamkan.
Baca Juga:Gudang Peluru Armed di Gunung Putri Terbakar, Damkar Turunkan 2 Unit Mobil
"Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kami pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Mayjen Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api agar bisa dipastikan semua aman.
"Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya. [Antara].