“Kami membuka diri untuk terus berkolaborasi dengan alumni dalam pengembangan kampus, baik di bidang akademik maupun sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Humas dan Promosi UIKA, Nurdin Alazis, menyambut positif amanah yang diterima Prof. Mujahidin.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi UIKA. Prof. Mujahidin membuktikan bahwa kontribusi UIKA telah menembus jejaring nasional, dengan semangat membangun peradaban dari lokal menuju nasional,” katanya.
Dengan dilantiknya Prof. Mujahidin, Dewan Pakar dari unsur alumni eksternal kini resmi melengkapi peran Dewan Penasehat dari internal UIN. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat peran strategis alumni dalam mewujudkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin di tengah masyarakat.
Baca Juga:Kesempatan Kuliah Gratis bagi Mahasiswa Berprestasi di Bogor, Simak Caranya
Sejarah Singkat
Universitas Ibn Khaldun Bogor dengan nama singkatan UIKA Bogor yang dalam bahasa Arab Jami’ah Ibn Khaldun Bogor dan dalam bahasa Inggris Bogor Ibn Khaldun University adalah perguruan tinggi swasta yang dimiliki Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor.
UIKA Bogor didirikan di Bogor pada tanggal 7 Dzul Qaidah 1380 Hijriah bertepatan dengan tanggal 23 April 1961 Masehi sesuai dengan Keputusan Badan Pengurus Yayasan Ibnu Chaldun Jakarta No. 31/DPP/1961 tanggal 23 April 1961.
Tanggal 23 April ditetapkan sebagai Milad Universitas. Para pendiri UIKA Bogor adalah dr. Marzuki Mahdi, KH. Sholeh Iskandar, Soekardja Michord (SM) Palar, R.H Soelaeman Affandi Kartadjoemena, Ir. Prijono Hardjosentono, Djunus Dali, Ir. Imam Rahardjo, RSA. Suwigyo, H.M. Djunaedi.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Baca Juga:UIKA Harumkan Nama Indonesia di Ajang Akademik Internasional
- 1
- 2