SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung penuh pelaksanaan simulasi latihan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dan US PAT-SOFLE (Special Operations Forces Liaison Element).
Yang digelar di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Military to Military Connection (MtMC) yang bertujuan memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan operasi militer bersama.
Antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam menghadapi tantangan keamanan global.
Baca Juga:Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya
Bupati Bogor Rudy Susmanto hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bogor sebagai lokasi latihan.
Ia menyebut, latihan ini menjadi bentuk nyata kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan keamanan.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan nasional sekaligus mempererat kerja sama internasional," ujar Rudy, Selasa 10 Juni 2025.
Ia juga membagikan kisah kedekatannya dengan dunia militer, mengingat dirinya berasal dari keluarga prajurit.
Ayahnya merupakan anggota pasukan komando yang berdinas sejak 1980 hingga pensiun pada 2015. Rudy juga menghabiskan masa mudanya di lingkungan Kopassus.
Baca Juga:Kursi Kosong Terisi, Tim Seleksi Pemkab Bogor Buru-buru Proses 5 Kepala SKPD Baru
"Meski saya lahir dan besar di Solo, sejak tahun 2009 saya tinggal di Bogor dan menjadi bagian dari pembangunan daerah ini," katanya.
Rudy menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk unsur pertahanan, demi kemajuan Kabupaten Bogor.
"Rumah saya tidak jauh dari sini. Saya terbuka dan selalu siap menyambut siapa pun yang ingin bersinergi membangun Bogor," katanya.
Latihan gabungan ini diikuti sejumlah personel dari TNI AD dan militer AS, dengan fokus pada peningkatan koordinasi dan taktik operasi bersama di medan tugas.
Indonesia dan Singapura
Komanda Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Hendro Sukamdani mengatakan latihan gabungan antara pasukan khusus TNI dan angkatan bersenjata Singapura (SAF) di Batam.
Jadi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara menjaga stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.
“Kegiatan latihan gabungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat interoperabilitas pasukan khusus, tetapi juga menjadi simbol persahabatan dan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara, khususnya perairan strategis Selat Malaka,” kata Hendro di Batam.
Dalam Latgama TNI dan Singapore Armed Forced (SAF) ini, kata Hendro, Lanud Hang Nadim menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung kegiatan pertahanan regional tersebut.
Dia menyebut, Lanud Hang Nadim terlibat dalam mendukung latihan gabungan antara pasukan khusus kedua negara bertetangga yang dilaksanakan di wilayah Batam, Kepri dan sekitarnya.
Bertujuan untuk mempererat kerja sama militer kedua negara sekaligus meningkatkan operasional satuan elit.
Latihan gabungan itu melibatkan satuan Kopassus, Denjaka, dan Bravo 90, serta elemen khusus dari SAF ini difokuskan pada peningkatan kemampuan tempur, operasi lintas udara, serta pertukaran taktik dan strategi militer modern.
“Lanud Hang Nadim menjadi pusat kegiatan logistik dan operasional udara selama latihan berlangsung,” katanya.
Hendro mengatakan bahwa Lanud Hang Nadim memberikan dukungan penuh dalam bentuk fasilitas pangkalan udara, layanan ground handling, pengisian bahan bakar pesawat, serta koordinasi keamanan wilayah udara.
“Kami siap mendukung penuh kegiatan ini, karena selain meningkatkan sinergi antarnegara, latihan ini juga menjadi bentuk nyata kesiapsiagaan TNI dalam menjaga wilayah kedaulatan udara nasional,” kata Hendro.
Latihan gabungan ini dipantau langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Chife of Defence Force (CDF) Singapore Vice Admiral Aaron Beng di perairan Batam.
Serta pejabat tinggi dari kedua angkatan bersenjata dan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan standar operasional internasional.