- Amien Rais Sebut Jokowi Kini Sudah Melemah
- Ketergantungan Jokowi pada parpol besar sudah tak dapat diandalkan lagi
- Gebrakan Prabowo dari menteri-menterinya kini ditunggu
SuaraBogor.id - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais kembali memberikan opininya tentang Presiden ke 7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kini sudah tidak memiliki pengaruh politik yang kuat di Indonesia.
Seiring waktu berjalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Amien Rais menyebut kekuatan Jokowi semakin melemah.
“Peran dan pengaruh politik pemimpin yang sudah lengser dengan berjalannya waktu, otomatis semakin lemah dan akhirnya punah,” ungkap Amien Rais, dikutip dari youtubenya, Senin (15/9/25).
Pergantian momen ‘berkuasa’ menjadi seseorang yang ‘bukan apa – apa’ menurut Amien sudah membuat Jokowi resah hingga gelisah.
Baca Juga:Mahfud MD Sebut Tak Ada Dalang Dalam Demonstrasi Besar-besaran : Itu Organik Masyarakat
Bahkan, Amien mengaitkannya dengan penyakit kulit yang diderita Jokowi saat ini.
“Hanya pemimpin yang cupet akal dan lemah logika yang malah menentang ketentuan itu. Jokowi termasuk golongan orang – orang ini. Tampak masih resah, gelisah sampai menderita sakit kulit yang aneh,” ucap Amien.
“Dokter Tifa sudah menerangkan sebab musabab penyakit Jokowi itu dari sudut pandang ilmu Kesehatan. Sementara ustad Suharsono membedahnya dari sudut psikopolitik dan pendekatan keagamaan,” sambungnya.
Amien Rais juga mengatakan bahwa kini Jokowi sudah tidak bisa bergantung lagi dengan partai politik besar, pasalnya kini hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bisa diharapkan.
“Nah ketergantungan Jokowi pada partai politik besar sudah tidak dapat diharapkan lagi sama sekali,” ujarnya.
Baca Juga:Amien Rais Kagum: Mundurnya Keponakan Prabowo Jadi Teladan Emas Anggota DPR yang Sudah Tua
“Hanya PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang diketuai oleh Kaesang Pangarep yang bisa diharapkan. Mudah kita bayangkan, bagaimana hati Jokowi menjadi ciut, karena hanya PSI yang bisa diharapkan. Apalagi Sekjen PSI, Raja Juli tertangkap lensa sedang main domino,” sambungnya.
Amien Rais berharap ke depannya Presiden Prabowo segera membersihkan Menteri – Menteri yang mental dan moralnya sudah rusak.
“Kita menunggu dengan harap – harap cemas Menteri – Menteri bobrok mental dan bobrok moral bisa dibersihkan oleh Presiden Prabowo,” tegasnya.
Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih
Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menerangkan bahwa ada empat Menteri dan satu Menteri coordinator yang diganti.
 
                 
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    