Ancaman Rudy Susmanto untuk Birokrasi Lamban: Jika Ingin Bogor Maju, Kita Harus Berlari Bersama

Acara yang berlangsung di Aula Tegar Beriman, Cibinong, pada Selasa (16/12/2025) malam ini bukan sekadar seremonial, melainkan pembuktian komitmen para abdi negara.

Andi Ahmad S
Selasa, 16 Desember 2025 | 23:17 WIB
Ancaman Rudy Susmanto untuk Birokrasi Lamban: Jika Ingin Bogor Maju, Kita Harus Berlari Bersama
ASN Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Diskominfo]
Baca 10 detik
  • ASN Award 2025 diadakan Pemkab Bogor untuk menegaskan komitmen dan persatuan ASN. Bupati Rudy Susmanto menekankan bahwa pembangunan harus mengesampingkan ego sektoral. 

  • Seleksi ASN Award dilakukan secara transparan dan objektif, melibatkan tim independen dari kementerian dan akademisi. Penghargaan diberikan atas kinerja, inovasi, dan integritas. 

  • Bupati menuntut ASN Kabupaten Bogor meninggalkan pola kerja lambat dan "berlari bersama" menjadi ujung tombak solutif untuk menjawab tantangan geografis dan demografis wilayah. 

SuaraBogor.id - Kinerja birokrasi seringkali menjadi sorotan tajam generasi muda, terutama terkait kecepatan dan transparansi pelayanan.

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar malam apresiasi bergengsi bertajuk ASN Award Kabupaten Bogor 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Tegar Beriman, Cibinong, pada Selasa (16/12/2025) malam ini bukan sekadar seremonial, melainkan pembuktian komitmen para abdi negara.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa penghargaan ini memiliki makna mendalam. Di tengah kompleksitas mengurus wilayah yang sangat luas dengan populasi padat, ego sektoral tidak lagi relevan.

Baca Juga:12 Juta Motor Bakal Kepung Jabodetabek? Dishub Bogor Pasang Kuda-Kuda Hadapi Libur Nataru

“Penghargaan ini bukan untuk menunjukkan siapa yang paling hebat, tetapi untuk menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Bogor hanya bisa berjalan jika ASN bersatu,” kata Rudy di hadapan para nominator dan tamu undangan.

Rudy mengingatkan bahwa pola kerja lambat dan birokratis sudah ketinggalan zaman. ASN dituntut untuk menjadi ujung tombak yang solutif, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga layanan dasar di pelosok desa.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa. Jika ingin Bogor maju dan berubah, kita harus berlari bersama,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara transparan, objektif, dan terukur.

Tidak main-main, tim penilai independen yang dilibatkan berasal dari unsur kementerian terkait seperti Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Dalam Negeri, hingga kalangan akademisi.

Baca Juga:Rumpin Bogor Punya 4 Hidden Gem Wisata Alam dan Surga Durian untuk Libur Akhir Tahun

“ASN Award merupakan sarana apresiasi bagi ASN yang menunjukkan kinerja, inovasi, dan integritas, bukan semata-mata ajang kompetisi,” jelas Yunita.

Tahun ini, tema yang diusung sangat filosofis namun relevan: Bhinneka Tunggal Ika Adiluhung dalam Karya, Lestari dalam Pengabdian.

Sebanyak 20 ASN terpilih dari delapan kategori penilaian berhasil membawa pulang penghargaan sebagai bukti dedikasi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak