SuaraBogor.id - Rencana uji coba sekolah tatap muka di Kota Depok yang dijadwalkan pada Januari 2021 batal dilaksanakan.
Pembatalan tersebut dibuat oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.
Hal tersebut lantaran angka kasus Covid-19 di Depok yang kembali fluktuatif hingga menyebabkan Kota Depok kembali masuk zona merah.
"Untuk di Kota Depok pembelajaran tatap muka, pada semester dua ini (Januari 2021), belum kita lakukan," kata Kadisdik Kota Depok Mohammad Thamrin di Balai Kota Depok, Kamis (17/12/2020).
Menurut Thamrin, Pemkot Depok lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik.
"Jadi dengan melihat kondisi seperti ini, kita utamakan adalah menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik atau anak-anak didik kita. Jadi, kita utamakan itu," terangnya dilansir dari Ayobandung.com—jaringan SuaraBogor.id, grup Suara.com.
Kasus Covid-19 di Kota Depok masih terus meningkat. Pada hari ini, Kamis (17/12/2020), pasien positif Covid-19 bertambah 195 orang.
Adapun total pasien positif Covid-19 di Depok yakni mencapai 13.723 orang. Hal itu berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok.
Untuk pasien sembuh juga bertambah cukup banyak yakni 150 orang. Total pasien sembuh menjadi 10.592 orang atau 77,18 persen dari total kasus konfirmasi positif.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Ganjar Minta Pembelajaran Tatap Muka Ditunda
Adapun korban positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah empat orang. Total korban meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 344 orang.
Untuk kasus konfirmasi aktif sebanyak 2.787 orang atau 20,31 persen.
Untuk suspek aktif sebanyak 568 orang atau 4,98 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.298 orang atau 11,93 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada delapan daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Yakni, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kerawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
"Zona merah bertambah menjadi delapan wilayah. Salah satunya Kota Depok karena penyebaran Covid-19 terus meningkat. Jadi kita harus waspada," ujar Ridwan, Selasa (15/12/2020).
Menurut Ridwan Kamil, sudah dua pekan ini Kota Depok zona merah.
Berita Terkait
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Istora Menggema! Kisah Kamil dari Depok Kejar Mimpi Juara di AXIS Nation Cup 2025
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
Terkini
-
Drama Penyegelan Berakhir! KLH Cabut Sanksi, Eiger Adventure Land Puncak Hidup Lagi, Tapi Ada...
-
Detik-Detik Kades Cikuda Agus Sutisna Jadi Tersangka Korupsi: Apa Saja 5 Dosa Besarnya?
-
Kades Agus Sutisna Langsung Dicopot dari Jabatan Usai Jadi Tersangka Korupsi
-
Hanya Gara-gara Benda Kecil Ini, Nasib 19 Kambing Berakhir Tragis
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti