Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hadi Mulyono
Selasa, 22 Desember 2020 | 07:15 WIB
Gibran melakukan blusukan untuk menyampaikan visi misi ke masyarakat. (Dok Timses Gibran)

SuaraBogor.id - Politisi Demokrat menantang Presiden Jokowi untuk membukakan pintu KPK agar Gibran Rakabuming Raka diperiksa terkait skandal goodie bag korupsi bansos COVID-19. Sebab belakangan, santer terdengar kabar Gibran terlibat dalam kasus korupsi bansos COVID-19.

Gibran yang juga calon wali kota Solo 2020 terseret dalam kasus tersebut setelah Majalah Tempo melakukan investigasi.

Terkait dengan gemparnya kabar tersebut, salah satu elit Partai Demokrat angkat suara dan mendesak putra Jokowi itu diperiksa.

Dialah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman yang meminta KPK untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Ruhut Bela Gibran: Semakin Tinggi Pohon Semakin Kencang Angin Berhembus

“Cerita dana Bansos dipake untuk sukseskan Paslon partai tertentu pada Pilkada 9/12 lalu kencang di kampungku. Ayo KPK selamatkan demokrasi, jangan biarkan pemimpin produk sistem yang korup membangun negeri. Kerjanya nanti hanya numpuk harta dan kuasa. Lupa rakyat. Liberte!,” ujar Benny dalam kicauannya dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (21/12/2020).

Dia menambahkan, negara pernah bilang akan hadir untuk memberantas korupsi tetapi kenyataannya sulit dibuktikan.

Elit Partai Demokrat tanggapi kasus Gibran. (Twitter/@BennyHarmanID)

"Dulu bilangnya Negara hadir untuk berantas korupsi, sekarang negara nyungsep, negara justru hadir menjadi tempat subur tumbuhnya korupsi. Apa khabar Bansos? Jangan sampai mangkrak! Rakyat Monitor!" cuit Benny lagi.

"Saya mau melihat apakah Presiden sekarang akan melindungi habis2an keluarga dekatnya atau akan legowo membiarkan orang dekatnya termasuk putra kandungnya sendiri diperiksa KPK. Jika saya Presiden Jokowi, saya akan buka pintu lebar-lebar untuk KPK periksa. Berani bung? Liberte!" sambungnya.

Menimpali pernyataan Benny, politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung tak tinggal diam.

Baca Juga: KPK Tanggapi Nama Gibran Dikaitkan Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Lewat akun Twitternya @Dtanjung15, Dewi segera menyentil keluarga SBY yang juga menjadi bagian elit Partai Demokrat.

“Nyai (Dewi Tanjung) juga pengen dong lihat anak kandung SBY dan keluarganya dieriksa KPK. Mega kasus korupsi yang melibatkan beberapa Kader demokrat saat SBY jadi presiden,” kata Dewi Tanjung.

Selain itu, ia juga mempertanyakan sumber kekayaan SBY yang selama ini didapat, baik sebelum dan sesudah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

“Harta kekayaan SBY juga boleh dong di telusuri sumbernya dari mana? Sebelum dan sesudah SBY jadi Presiden berapa kekayaannya?,” imbuhnya.

Load More