SuaraBogor.id - Satu keluarga di Depok makan terigu karena tak dapat bansos COVID-19 ternyata hanya rekayasa. Video satu keluarga di Depok makan terigu itu diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis.
@warung_jurnalis menyebut keluarga Asep dan Ilma terdampak dari pembagian bansos yang tak merata. Dari narasi video yang beredar, dijelaskan jika keluarga Asep dan Ilma tidak pernah mendapatkan bansos dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Dalam video itu Ilma Ferzia Handayani (22) dan keluarga disebutkan terpaksa menyantap tepung goreng setiap hari.
“Itu parah sih. Pantas saja yang dapat bansos enggak merata. Ujung-ujungnya warga yang tinggal di kontrakan seperti saya ini yang tak dapat bantuan,” tutur Ilma dalam rilis Turn Back Hoax seperti dikutip Suara.com pada Rabu (23/12/2020).
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video dalam unggahan Instagram itu hanyalah rekayasa.
Pasalnya, Asep sang suami yang berprofesi sebagai tukang ojek online dan Ilma istrinya adalah seorang penjual tepung terigu. Sebagaimana klarifikasi yang dilakukan Asep dan Ilma.
Mereka mengaku hanya diperintahkan untuk membenarkan pernyataan dan pertanyaan dari si penanya di video.
Dalam rekaman yang beredar, dijelaskan bahwa keluarga Asep tidak pernah mendapat bantuan sosial (Bansos) sembako dari Pemerintahan Kota Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Kekurangan Risma Disorot, Kalau Marah Disebut Lebih Galak daripada Ahok
Padahal, faktanya keluarga ini sudah mendapat Bansos sebanyak dua kali dari pemerintahan setempat.
Akibatnya, rekaman video itu pun mendadak viral dan menyebar di media sosial hingga sampai ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.
Lurah Pasir Gunung Selatan Supriyatun memberikan klarifikasi perihal video itu. Menurut Supriyatun, Asep merupakan keluarga yang terdaftar mendapatkan Bansos. Supriyatun bahkan turut memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai secara pribadi sebagai lurah.
KESIMPULAN
Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa berita tentang satu keluarga harus makan tepung goreng tiap harinya, karena tak mendapat Bansos adalah tidak benar.
Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca BMKG 23 Desember: Siang-Malam Depok dan Kota Bogor Hujan
-
Paket Bansos Gagal di Pulogadung, Batal Disuplai Akhirnya Dijual ke Warga
-
Termasuk Kota Bandung, 6 Daerah di Jabar Keluar dari Zona Merah Covid-19
-
Kekurangan Risma Disorot, Kalau Marah Disebut Lebih Galak daripada Ahok
-
Unggah Gibran Minta Rp 35 Ribu, Kaesang: Gak Ada Hubungan Sama Isu Korupsi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya