Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hikmawan Muhamad Firdaus
Minggu, 27 Desember 2020 | 15:03 WIB
Ilustrasi mayat berlumuran darah (ist)

Menurut situs berita Gunhaber, Dindar membantah telah membunuh korban pada sidang pertama. "Saya berada di taman saat kejadian itu. Sementara itu, saya mendengar teriakan Ceyda dan suara kaca pecah," ujarnya.

"Saat saya masuk, saya melihat lengan kanannya berlumuran darah. Saya segera menelepon layanan darurat." sambungnya.

Pelaku juga menjelaskan bahwa mereka bertemu di media sosial dan mengundang ke rumahnya, namun terlibat pertengkaran pada hari itu.

"Saya mabuk, dan saya tidak ingat mengapa kami bertengkar, tapi saya tidak menyakitinya." ujar Dindar saat persidangan.

Baca Juga: Diburu usai Pose Bugil di Depan Masjid, Wanita Ini Malah Keheranan

Filiz Demiral, ibu korban mengatakan ia sangat kehilangan putrinya dan menyangkal jika putrinya bunuh diri. "Putriku penuh dengan kehidupan; Saya tidak berpikir dia bisa bunuh diri." ujarnya.

Kasus tersebut saat ini sedang ditunda dan persidangan akan dilanjutkan kembali, namun belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Load More