SuaraBogor.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat siap memproduksi mobil listrik pada 2021.
"Sekarang Hyundai pabrik mobilnya sudah jadi, 2021 sudah produksi," katanya dalam konferensi pers secara daring dari Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Bahlil menjelaskan proyek investasi pabrik mobil PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang merupakan hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Busan, November 2019 lalu.
Ia menambahkan pabrik mobil Hyundai akan memproduksi dua jenis kendaraan yakni mobil berbahan bakar minyak (BBM) dan mobil listrik.
"Ada dua ya, tapi 2021 sudah mobil listrik. Tahun 2021, bulan November itu sudah go, makanya mereka membangun sekarang adalah baterainya. Sebab 50-60 persen komponen mobil listrik itu baterai. Jadi selain mobil untuk BBM biasa, ada juga mobil listriknya," jelasnya.
Selain investasi mobil listrik, Korea Selatan juga turut ikut serta dalam pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia melalui LG Energy Solution Ltd, anak perusahaan konglomerasi LG Group.
Bahlil mengungkapkan LG Group juga menggandeng sejumlah perusahaan termasuk Hyundai, dalam rencana investasi pengembangan industri baterai terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS atau setara Rp 142 triliun tersebut.
"Pemerintah Indonesia telah melakukan tanda tangan MoU dengan LG Group di mana dia juga gandeng beberapa perusahaan, salah satu diantaranya Hyundai. Kita melakukan tanda tangan MoU untuk pembangunan pabrik listrik terintegrasi dari hulu ke hilir," katanya.
BKPM mencatat nilai total rencana investasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mencapai 1,55 miliar dolar AS hingga tahun 2030 nanti. PT HMMI berencana memulai produksi komersialnya pada akhir tahun 2021, dengan kapasitas produksi 150.000 unit/tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250.000 unit/tahun.
Baca Juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik LG Senilai Rp 142 Triliun Segera Dibangun
Rencananya mobil listrik produksi pabrik Hyundai di Cikarang juga akan diekspor ke kawasan ASEAN termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Berita Terkait
-
Siapa Warga Indonesia yang Turut Ditangkap dalam Penggerebekan Pabrik Hyundai di AS?
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Kejar Hilirisasi Logam Tanah Jarang, RI Lirik Teknologi Canggih China hingga Rusia
-
Wakil Menteri Todotua Berpesan Agar Mahasiswa Bersiap Hadapi Ekonomi Global, Indonesia Emas 2045
-
BKPM Pastikan Apple Tetap Investasi ke Indonesia Meski Ada Tekanan Donald Trump
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang