SuaraBogor.id - Kendaraan dari arah Jakarta ke Puncak Bogor diusir karena tak punya surat tes swab antigen. Mereka pun tak boleh melintas di jalur Puncak Bogor.
Sehingga jelang malam Tahun baru, Puncak Bogor, Jawa Barat, tampak sepi, Kamis (31/12/2020).
Apalagi, setelah Pemerintah menerbitkan aturan baru bagi masyarakat atau orang dari luar daerah Bogor, jika ingin berlibur ke kawasan Puncak harus membawa surat hasil swab antigen.
Tinggal beberapa jam menuju malam pergantian tahun, pantauan Suarabogor.id di persimpangan Gadog Ciawi, pada pukul 15.00 WIB tampak arus lalu lintas menuju Puncak begitu lancar.
Sebaliknya juga, kendaraan dari arah Puncak Bogor menuju Jakarta terlihat sangat sepi dan lancar.
Namun ada yang berbeda, kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor diberhentikan oleh petugas gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
Ketika pengendara yang diberhentikan itu tidak bisa menunjukkan hasil swab antigen, maka akan langsung diputar balikkan kembali.
Pengecekan surat hasil swab antigen itu pun hanya diberlakukan kepada pengendara mobil, sedangkan untuk motor tak sama sekali diperiksa anggota gabungan.
Ditemui di Pos Polisi Gadog Ciawi, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy mengatakan, jelang malam pergantian tahun kali ini pihaknya mengawasi lima titik yang biasanya menjadi titik kemacetan dan kerumunan orang.
Baca Juga: TMII Tutup Sambut Tahun Baru, Yuk Tonton Acara Virtualnya dari Rumah!
"Kita ada lima titik pengawasan yang dilakukan tim gabungan di jalur Puncak Bogor, baik dari Polisi, TNI, BPBD, Dishub, Satpol PP, PMI," katanya.
"Pengawasan itu dilakukan mulai dari persimpangan Gadog Ciawi, sampai Puncak Pas, atau perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Cianjur," sambungnya.
Roland memastikan, di malam pergantian tahun kali ini untuk di kawasan Puncak Bogor tak ada perayaan sama sekali. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan jam operasional hanya sampai pukul 19.00 WIB.
"Saya pastikan di kawasan Puncak tidak ada perayaan malam tahun baru. Jam operasional juga hanya sampai jam 19.00 WIB saja," tegasnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
-
Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!
-
Bukan Marah, Tapi Karena Cinta: Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, Alasannya Bikin Publik Bingung
-
Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
-
Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027