Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Aprilo Ade Wismoyo
Jum'at, 08 Januari 2021 | 07:44 WIB
Tiga pemuda tersangka kasus penjualan surat swab palsu di Bandara Soetta. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBogor.id - Salah satu tersangka pemalsu surat PCR sempat tidak boleh pulang ke Indonesia. Meski saat itu hasil tes COVID-19 dia negatif.

Pengakuan itu dampaikan seorang selebgram @erlanggs yang belakangan ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus pemalsuan surat hasil swab PCR.

Selebgram tersebut merupakan bagian dari sindikat pemalsu surat PCR yang berperan mempromosikan dan menawarkan jasa pemalsuan surat di akun Instagramnya.

Salah satu akun Twitter, yaitu @ARSIPAJA berhasil mengungkap jejak digital selebgram tersebut. Pada pertengahan tahun 2020, tepatnya di bulan Juni, selebgram pemilik akun Instagram @erlanggs membuat cuitan yang mempertanyakan dan meragukan kegunaan tes PCR karena adanya anjuran untuk mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Laporkan Selebgram soal Surat PCR Palsu, Dokter Tirta: Nggak Ada Maaf!

"Harus ngikutin protokol katanya.. lah terus itu PCR test buat apa anjir," tulisnya di Twitter.

Ia juga menyebut bahwa berita di tv seputar pandemi sangat berbahaya dan meminta orang-orang untuk menjauhkan keluarga mereka dari berita di tv.

"Please jauhin keluarga kalian dari berita di TV! BERITA DI TV ITU BAHAYA BANGET! PERCAYA SAMA GW!" lanjutnya.

Jejak digital selebgram pelaku pemalsuan surat keterangan hasil tes swab PCR

Sebelum itu, ia juga membagikan pengalamannya tak boleh pulang dari Belanda meskipun hasil tes swab PCR-nya negatif. Ia menyebut diminta untuk menunggu selama dua bulan.

"Susah debat sama orang yang udah kemakan berita di TV tuh. Gue udah PCR test di Belanda & di Indonesia alhasil negatif semua, tetep gak boleh pulang dong suruh nunggu 2 minggu, wtf" tulisnya di Twitter.

Baca Juga: Tak Kasih Ampun Pemalsu Surat Swab PCR, dr Tirta: Semoga Oknum Lain Dibekuk

Para warganet pun beramai-ramai menghujat selebgram tersebut. Warganet menyebut ia pantas menjadi penghuni rutan karena tindakannya tersebut.

"Lhah kan lu kena covid nggak langsung muncul di PCR.. bambang.. eh tapi percuma dink ga bisa balas tweet juga di penjara," tulis akun @fajar_ard*10.

"Jadi penjahat kok di Indonesia yang buinya udah penuh, mending di Belanda masih lega," tulis warganet dengan akun @si***ysaya___.

"Hahaha mampusss," tulis akun @GodBlessBabeh.

Menanggapi kabar bahwa selebgram ini adalah pelaku pemalsuan hasil tes PCR, Dokter Tirta, aktivis pegiat Covid-19 tampak memberikan sindiran di akun Instagram @erlanggs. Dalam kolom komentar salah satu unggahan di akun tersebut, Dokter Tirta menyebut bahwa ia akan menjenguk @erlanggs yang sedang menghadapi proses hukum terkait kasus pemalsuan yang menjeratnya.

"Sehat-sehat bro. Nanti ane jenguk," tulis Dokter Tirta dalam kolom komentar.

Sebelumnya, Dokter Tirta juga sudah mengunggah foto ketiga tersangka termasuk sang selebgram mengenakan baju tahanan dipajang dalam sebuah keterangan pers yang digelar oleh Bareskrim Polda Metro Jaya.

"Ga bisa update konten-konten lagi ye? Ga bisa dagang surat pcr palsu? Kali-kali lah kita laporkan biar efek jera. Siapa nih tebak nama selebgramnya?" tulis Dokter Tirta di salah satu unggahannya.

Pembekukan tiga tersangka ini disebut berawal dari kecurigaan Dokter Tirta yang dituangkan dalam sebuah unggahan. Dalam unggahan itu Dokter Tirta mengemukakan dugaan adanya aktivitas jual beli hasil tes swab PCR.

Load More