SuaraBogor.id - Pedagang ngamuk disuruh tutup pukul 19.00 WIB, setelah dilarang buka malam karena protokol kesehatan COVID-19. Mereka protes lantaran biasa berdagang malam.
Aksi pedagang ngamuk itu terekam dalam video yang memperlihatkan seorang pedagang yang protes lantaran disuruh tutup pada pukul 19.00 WIB beredar di jejaring media sosial.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @undercover.id. Dalam video tersebut, tampak seorang pedagang pria yang protes kepada para petugas keamanan.
Pria tersebut protes karena kebijakan jam malam yang harus membuat para pedagang menutup warung atau kiosnya pukul 19.00 WIB. Padahal, warung atau kiosnya baru dibuka pada sore hari.
Baca Juga: Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Sinovac Pukul 10.00 WIB, Harus Sarapan Dulu
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petugas yang tengah melakukan inspeksi ke warung pria itu.
Pedagang tersebut kemudian mengatakan bahwa jam malam yang diberlakukan cukup memberatkan.
Dia pun membacakan surat edaran yang dibagikan pemerintah daerah.
"Ini edaran dari Pak Rudi per 11 Januari. Mohon disampaikan pemangku kebijakan, tolong manusiakan manusia. Jam operasional kami baru buka sore, jam 19.00 tutup, erus anak keluarga kita mau makan apa Pak? Tolong bilang ke Pak Bupati, pemegang kebijakan. Pak Rudi saja sudah mengeluarkan kebijakan per hari ini," ujar pedagang tersebut, dikutip Suara.com.
Usut punya usut, ejadian tersebut terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dikutip dari Solopos.com, sebelumnya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memperbolehkan pedagang untuk tetap buka hingga tutup jam operasional malam hari.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning PDIP Tolak Vaksin, Mau Jual Mobil untuk Bayar Denda
Mengetahui hal tersebut, pedagang yang berada di Sukoharjo itu pun membandingkan kebijakan Wali Kota Solo dengan Bupati Sukoharjo.
Dia meminta agar Bupati Sukoharjo memberlakukan hal yang sama seperti aturan dari Wali Kota Solo.
Aksi pedagang tersebut pun menuai komentar dari warganet. Sebagian warganet mengaku setuju dengan pedagang tersebut.
"Ya nggak lucu juga kalau harus jualan martabak siang-siang," ujar akun gilangkusu****.
"Ganggu orang nyari duit aja, dikira gampang nyari duit," komentar akun novali***.
"Emang covid-19 datangnya di atas jam 19.00 ya?" balas akun suryaman***.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ribuan Vaksin Corona Tiba di Tangsel, Vaksinasi Dimulai Tanggal 15
-
Detik-detik Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac, Yuk Nonton Live
-
Di Kaltim, 10 Orang Menyatakan Kesiapan Ikut Vaksinasi COVID-19
-
Ibu-ibu Ngumpet di Balik Terpal, Tertawa Ketahuan Penagih Utang
-
Ridwan Kamil: Tolak Vaksinasi Covid-19 Ditahan 1 Tahun, Denda Rp100 Juta
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Pulang Kerja Sore Ini, Langsung Cair!
-
Rotasi Besar! Bupati Rudy Susmanto Lantik 25 Pejabat Pemkab Bogor, Ini Daftar Lengkapnya
-
Waspada! Susu Kedaluwarsa Beredar Luas di Bogor, Modus Pengubahan Tanggal Dibongkar Polisi
-
Waspada! Krisis Air Menghantui Jakarta dan Banten, Dedi Mulyadi Ungkap Akar Masalahnya