Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 17 Januari 2021 | 17:28 WIB
Spanduk penolakan RSUD Dewi Sartika Kota Tasikmalaya dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 terpasang di depan rumah sakit, Sabtu (16/1/2021). [Ayotasik.com/Heru Rukanda]

SuaraBogor.id - Warga sekitar Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Dewi Sartika di Kawalu menolak rumah sakit Tipe C itu dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana menjadikan RSUD Dewi Sartika jadi tempat isolasi pasien Covid-19.

Namun rencana ini mendapat penolakan dari warga sekitar karena lokasinya sangat dekat dengan fasilitas publik, yakni kantor Kecamatan Kawalu.

Spanduk penolakan pun terpampang di depan rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Sendi Tewas Mengenaskan Gegara Iseng, Kepala Hancur Tertimpa Tembok WC

Ketua RW 07, Kampung Kawalu, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Suparlan mengatakan, penolakan RSUD Dewi Sartika dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 lantaran belum adanya sosialisasi kepada masyarakat.

Terlebih lokasinya dekat dengan kantor kecamatan yanf yang merupakan fasilitas publik.

"Tidak ada sosialisasi dari instansi terkait. Khususnya dari dinas kesehatan. Bahkan dari pihak kecamatan maupun kelurahan," ujar Suparlan seperti dikutip dari Ayotasik.com—jaringan Suara.com—Minggu (17/1/2021).

Menurutnya, warga meminta adanya koordinasi dan sosialisasi terkait dampak rumah sakit dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.

Masyarakat belum tahu apakah ada dampak atau tidak kalau rumah sakit dijadikan lokasi isolasi.

Baca Juga: 118 Tempat Usaha di Tasik Ditutup Gegara Bandel Langgar Jam Operasional

"Kami menunggu itu dari pemerintah," ucapnya.

Load More