SuaraBogor.id - Lagi komedian Pandji Pragiwaksono dituding kurang ajar. Pandji Pragiwaksono mendadak panen kritikan karena sebut NU dan Muhammadiyah tidak dekat dengan rakyat.
Meski Pandji Pragiwaksono mengutip ucapan sosiolog yang membandingkan antara NU dan Muhammadiyah dengan FPI.
Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shihab ikut mengomentari hebohnya kasus ini dengan mengingatkan Pandji Pragiwaksono agar senantiasa berhati-hati apabila akan Pansos atau panjat sosial.
Habib Husin mengatakan, pernyataan sebagaimana dikutip Pandji Pragiwaksono sangat kurangajar.
Hal itu diutarakan Husin Shihab lewat jejaring Twitter miliknya pada Rabu (20/1/2021) dengan menyematkan tautan berita soal Pandji Pragiwaksono.
Pasalnya, menurut dia pernyataan itu seolah menyebut FPI hanya mengurusi soal kemanusiaan dan bencana saja.
"Wah ini framingnya kurangajar banget, seolah FPI itu ngurusi kemanusiaan dan bantu bencana saja. Semua kita tahu kelakuannya gimana," ujar Husin Shihab seperti dikutip Suara.com.
Oleh sebab itu, Husin Shihab berpesan kepada Pandji Pragiwaksono untuk berhati-hati.
"Hati-hati bro Pandji Pragiwaksono kalau mau pansos!" tandasnya.
Baca Juga: Ada Dugaan Mega Korupsi BPJS, Marzuki Alie: Koruptor Lebih Buruk dari Hewan
Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono dituding telah melakukan zalim karena membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI.
Namun, Pandji Pragiwaksono sendiri sudah meluruskan maksud ucapannya tersebut saat membalas utasan Muannas Alaidid.
Pandji Pragiwaksono menyatakan bahwa yang hal yang dia sampaikan mengutip ucapan dari Sosiolog Thamrin Tomagola.
Dia mendapatkan ucapan tersebut ketika mewawancarai Thamrin Tomagola pada 2012 lalu.
"Mohon maaf, tapi blom ditonton ya sumber video yg dijadikan kutipan?. Saya blg bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tulis Panji melalui akun twiiternya @pandji.
Pembelaan dari Pandji Pragiwaksono tersebut kembali dijawab Muannas Alaidid.
Muannas Alaidid tetap menilai narasi yang disampaikan Pandji Pragiwaksono terkait FPI dengan NU dan Muhammadiyah ngawur.
"Sdh, narasi anda ngawur, jgn smp publik disesatkan seolah urusan FPI dilarang anda sederhanakan hny soal bencana & kemanusiaan, kemudian kt kecilkan peran ormas lain, FPI itu dilarang bkn soal itu tp erat kaitan dg gangguan ketertiban umum & anti pancasila (rubah sistem negara)," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang