SuaraBogor.id - Memasuki setahun pandemi Covid-19, banyak negara di dunia yang sudah melakukan program vaksinasi termasuk Indonesia.
WHO menyebut bahwa penyuntikan vaksin bisa menjadi salah satu upaya efektif, selain penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan virus yang semakin luas.
Walau kebutuhan dosis vaksin disetiap negara tinggi, WHO juga memastikan bahwa ketersediaannya akan tercukupi.
Organisasi itu meminta orang-orang di dunia tidak perlu panik tidak bisa mengakses vaksin Covid-19.
Asisten direktur jenderal WHO Mariangela Simao mengatakan badan kesehatan PBB sedang bekerja untuk memastikan akses vaksin virus corona di seluruh dunia.
"Tidak ada yang perlu panik, karena Anda akan mendapatkan vaksin. Kami telah bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa semua negara, semua populasi, memiliki kesempatan untuk mengakses vaksin ini," katanya pada siaran langsung media sosial WHO dikutip Channel News Asia.
Simao mengatakan bahwa sekitar 50 negara telah memulai kampanye vaksinasi, dengan lebih dari 40 di antaranya adalah negara berpenghasilan tinggi.
Fasilitas COVAX yang dipimpin bersama WHO, upaya pengadaan dan distribusi vaksin yang dikumpulkan secara global, telah mencapai kesepakatan dengan lima produsen untuk 2 miliar dosis vaksin.
Bertujuan untuk mendapatkan vaksin bagi 20 persen populasi di setiap negara yang berpartisipasi pada akhir tahun, dengan pendanaan yang tercakup untuk 92 ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang terlibat.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Indonesia Ambil Vaksin dari China
"Kami mengharapkan dosis pertama mencapai negara-negara pada akhir Februari," kata Simao.
Menurut tinjauan umum WHO tentang kandidat vaksin, 64 merek telah diuji pada manusia, 22 di antaranya telah mencapai pengujian massal tahap akhir.
Masih ada 173 calon vaksin lebih lanjut sedang dikembangkan di laboratorium dengan tujuan untuk uji coba pada manusia.
Di sisi lain, angka infeksi Covid-19 terus bertambah di seluruh dunia. Dikutip dari situs worldometers.info, tercatat ada 661.729 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.
Dari angka tersebut, kasus infeksi terbanyak masih terjadi di Amerika Serikat dengan jumlah 179.034 infeksi baru.
Sampai Kamis (21/1) pukul 08.25 WIB, total kasus Covid-19 diseluruh dunia mencapai 97.271.378 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps
-
Setelah Insiden Keracunan, Koki Bersertifikat dan CCTV Dapur Jadi Syarat Wajib Program Makan Gratis
-
Bukan Hanya Jalan! Samisade Jilid Baru Rudy Susmanto Lebarkan Sayap ke Pesantren Hingga Biaya Kuliah
-
Detik-Detik Mencekam! Pemain Persikad Depok Koma Usai Duel Udara