SuaraBogor.id - Sejak masuk tahun 2021, sejumlah Provinsi di Indonesia dilanda bencana, seperti gempa yang mengguncang kawasan di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat hingga banjir dahsyat yang terjadi di Kalimantan Selatan. Kini giliran kawasan Paniai, Papua dilanda banjir bandang, Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 19.30 WIT.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paniai, tercatat ada sebanyak 77 kartu keluarga (KK) di di Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai yang menjadi korban.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan tinggi. Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol sehingga banjir bandang tidak terelakkan.
"Bencana ini mengakibatkan sekitar 71 KK terdampak," kata dia Kamis (21/1/2021).
BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut, 8 unit rumah warga dan 1 fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar rusak berat.
"BPBD masih melakukan pendataan terhadap kemungkinan adanya warga terdampak dan kerusakan lain," sambungnya.
Kebutuhan mendesak warga yang terdampak saat berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan tenda pengungsian. BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan pembersihan material lumpur akibat bencana tersebut.
Melihat analisis InaRISK, Kabupaten Paniai memiliki 9 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Luas bahaya pada sejumlah kecamatan tersebut mencapai 30.125 hektar. Sedangkan dari risiko, potensi populasi terpapar sebanyak 48.666 jiwa. Jumlah populasi tersebut teridentifikasi di 8 kecamatan dengan luas risiko 8.625 hektar.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Paniai, berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga tiga hari ke depan.
Baca Juga: Bertambah! Korban Tewas Banjir Kalsel jadi 21 Orang, 6 Masih Hilang
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021.
Berita Terkait
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Aksi Komeng Hibur Korban Banjir Sumatra Tuai Pujian, Warganet: Mending Gini
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
4 Spot Wisata Hidden Gem di Cibungbulang Bogor, Surganya Curug dan Durian Murah
-
Jangan Cuma Cari Cuan! Mitra Makan Bergizi Gratis Disentil Wajib Bantu Sekolah Bocor hingga WC
-
Drama Penculikan Anak di Bogor Cuma Akal-akalan Bisnis, Begini Endingnya
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai
-
Ini 3 Hidden Gem Wisata Parung Panjang Bogor yang Cocok Buat Healing Akhir Tahun