SuaraBogor.id - Dunia mengenal Coca-cola sebagai minuman ringan sekaligus minuman soda yang biasa menemani saat santai.
Tapi tahukah kamu bahwa minuman ini awalnya diciptakan untuk menghilangkan sakit kepala dan pereda nyeri?
Mengutip Wired, Coca-cola diciptakan oleh seorang apoteker bernama John Pemberton pada 1886.
Di usia 19 tahun, Pemberton menerima gelar dokter dan bekerja sebagai apoteker di Columbus, Georgia.
Baca Juga: Tidak hanya Anak-Anak, Terlalu Sering Minum Soda juga Buruk bagi Remaja!
Selama Perang Saudara yang terjadi di Georgia, Pemberton sempat menjabat sebagai kolonel dan mengalami luka parah saat perang.
Sebagai apoteker dan dokter, Pemberton mencoba mengontrol rasa sakit akibat mengalami luka, hasilnya ia kecanduan morfin yakni obat pereda nyeri.
Setelah perang usai, Pemberton menetap di Atlanta dan ia mulai bekerja di perusaan minuman. Lalu ia membuat minuman yang menggabungkan daun coca dengan kacang-kacangan.
Mengutip Culture Trip, daun coca kerap dianggap berbahaya karena punya efek berbahaya karena menajdi salah satu bahan utama pembuatan kokain, salah satu jenis narkoba.
Tapi daun ini memang punya banyak manfaat dan sudah digunakan penduduk Amerika Selatan sejak dulu, salah satunya untuk penghilang rasa sakit.
Baca Juga: Betulkah Pakai Alat Makan Bersama Bisa Tularkan Sariawan?
Tujuan Pemberton saat itu adalah membuat pereda nyeri. Lalu secara tidak sengaja asisten labnya mencampur minuman itu dengan air berkarbonasi pada 8 Mei 1886. Saat dicicipi, ia menyukai rasanya.
Pereda nyeri yang tercampur air berkarbonasi atau soda ini dianggap bisa menguntungkan, dan bisa jadi alternatif minuman root beer yang sudah ada lebih dulu saat itu.
Pemberton akhirnya menjual hak ciptanya kepada perusahaannya, Coca Cola. Namun dua tahun setelah penemuan yang tidak disengaja itu ia meninggal dunia, dan beberapa bulan setelahnya Coca Cola Corporation didirikan
Berita Terkait
-
Obat-obatan yang Wajib Anda Persiapkan Agar Perjalanan Mudik Anda Aman dan Nyaman
-
Coca-Cola Tarik Produk Minuman di Inggris Usai Temuan Zat Berbahaya
-
Dampak Tramadol terhadap Tubuh, Ketahui Penggunaan yang Benar, Awas Kecanduan!
-
Gordon Ramsay Jajal Resep Minuman Soda ala Dua Lipa, Ujungnya Bikin Kaget
-
Bahaya Konsumsi Minuman Soda: Dampak Negatif bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus