SuaraBogor.id - Korban banjir bandang Puncak Bogor sudah pulang ke rumah. Meski sebagain pengungsi masih di rumah mereka.
Sebelumnya banjir bandang terjadi di Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Saat ini, ada 191 jiwa dari 57 kepala keluarga (KK) yang masih mengungsi di pondokan milik Agro Wisata Gunung Mas.
Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan, dari 1.025 jiwa pengungsi yang tersebar di dalam dan luar area Gunung Mas Puncak, saat ini hanya tersisa warga yang mengungsi di dalam area Gunung Mas, yakni di pondokan.
“Mayoritas sudah kembali, di luar pada zona bahaya dan warga manula, sakit, atau hamil. Sekarang tidak ada lagi posko pengungsian di luar (area Gunung Mas),” kata Deni kepada Republika, Minggu (24/1/2021).
Deni menjelaskan, petugas gabungan Polsek Cisarua, Taruna Tanggap Bencana (Tagana), beserta relawan mendata para pengungsi, sekaligus mengecek rumah yang ditinggalkan pascabencana. Hal itu dilakukan untuk melaksanakan pergeseran pengungsi ke rumahnya masing-masing.
Posko pengungsian yang berada di luar area Gunung Mas, yakni, Kampung Rawa Dulang, Kampung Cirohani, Kampung Pensiunan dan Kampung Citeko yang masih berada di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.
“Semalam yang ngungsi ke Kampung Pensiunan pun sudah kembali, dan posko Kampung Pensiunan closed,” ujar Deni.
Di samping itu, Deni menerangkan, petugas gabungan juga melakukan perbaikan instalasi air bersih di pemukiman warga yang saluran airnya mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang.
Penormalan saluran sungai juga dikakukan dengan memasang turap, sekaligus membersihkan material longsor dan banjir menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Korban Banjir Bandang Kalimantan Selatan
Meski warga sudah mulai dikembalikan ke rumahnya masing-masing, petugas gabungan tetap mendistribusikan bantuan ke rumah para pengungsi. “Kondisi logistik aman, kami bantu distribusikan logistik ke rumah masing-masing pengungsi,” ujar Deni.
Ketua RT 02/ RW 02 Kampung Gunung Mas, Cecep Supriadi mengatakan, seluruh warga RT 02/ RW 02 yang sempat mengungsi, seluruhnya sudah bisa pulang. Cecep mengatakan, sebelumnya warganya didata terlebih dahulu sebelum bisa kembali ke kediamannya masing-masing.
“Seluruh warga RT 02/ RW 02 hari ini semuanya sudah bisa pulang. Tapi yang masih ada di wilayah zona merah banjir, karena rumahnya terdampak banjir, masih bertahan di pondok pengungsian,” ujar Cecep.
Sebelumnya, saat mengunjugi warga terdampak bencana di Gunung Mas, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, kondisi di lokasi bencana banjir bandang semakin terkendali dan kondusif. Sehingga, warga bisa mulai kembali ke rumah secara bertahap.
“Sandang pangan aman, logistik sangat cukup, lokasi juga sudah bersih. Ada beberapa lokasi yang sudah bisa ditinggali kembali dan masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing," kata Ade Yasin.
Dia menilai, penanganan bencana di Desa Tugu Selatan kali ini, merupakan penanganan bencana tercepat di Kabupaten Bogor. Di mana, posko pengungsian menerima banyak sekali bantuan.
Untuk itu, dirinya berterimakasih kepada donatur, relawan, pemerintah, dan perusahaan terkait yang telah menyumbangkan materi dan tenaganya untuk masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak banjir bandang.
“Jadi saya rasa juga terimakasih kepada relawan yang sudah membantu, dan kita sudah cukup ditangani oleh perusahaan, Dinsos, TNI-Polri, saya kira perlahan-lahan yang lain juga untuk kembali ke tempatnya masing-masing,” ujar Ade Yasin.
Tag
Berita Terkait
-
Apa Artinya Perubahan TWA Megamendung Jadi Cagar Alam bagi Masa Depan Hutan?
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses