SuaraBogor.id - Terungkap sejumlah fakta baru di balik cerita pasien positif Corona asal Depok yang tewas di dalam taksi online karena ditolak 10 rumah sakit dengan dalih ruangan penuh. Salah satu fakta yang ditemukan, yakni korban sempat disebut sempat diminta uang sebesar Rp 1 juta agar bisa mendapatkan kamar di RS.
Fakta itu diungkap Inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana. Dia membeberkan kronologi tewasnya pasien pria yang terinfeksi Corona. Irma mengatakan, awalnya pria tersebut merasa pusing dan demam, lalu pergi ke Rumah Sakit Swasta di Depok pada 19 Desember 2020.
"Di sana pasien menjalani beberapa tes seperti rontgen dan cek darah, lalu dinyatakan sebagai suspek Covid-19 dengan penyakit bawaan pneumonia. Namun keadaannya masih terlihat memungkinkan untuk isolasi mandiri," terang Irma dalam jumpa pers, Senin (25/1/2021).
Namun, di rumah sakit tersebut kondisi pelayanan sudah tidak maksimal, bapak tersebut ditempatkan di IGD Covid dengan kondisi tidak layak.
Baca Juga: Satgas Depok Disebut Tutupi Kasus Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi Online
"Beliau tidak dapat tempat tidur dan harus duduk di bangku tunggu selama hampir dua hari," ucapnya.
Mirisnya, kata Irma, bapak tersebut sempat diminta memberikan sejumlah uang muka sebesar Rp 1 juta untuk jika ingin mendapatkan kamar, padahal pasien mempunyai BPJS.
"Ketika mau mencari kamar, sempat ditawari juga bisa DP Rp 1 juta enggak, kalau mau nanti bisa dijamin mendapatkan kamar sekarang, tapi keluarga memutuskan pulang saja, isolasi mandiri di rumah," ungkapnya.
Satu minggu kemudian, kondisi bapak tersebut memburuk saat isolasi mandiri di rumah, keluarga lantas meminta bantuan ambulans ke puskesmas dan satgas covid-19 di RT setempat.
"Setelah menunggu dua jam, ambulans tidak tersedia dan terpakai semua. Akhirnya keluarga membawanya dengan naik taksi online dan pergi ke RS B, namun ditolak karena IGD penuh," sambungnya.
Baca Juga: Kemenkes: RS Kini Hanya Terima Pasien Covid-19 Gejala Sedang hingga Kritis
Mereka melanjutkan pencarian sampai 10 rumah sakit hingga saat dibawa ke RS D di Jakarta Selatan, nyawa bapak tersebut sudah tidak tertolong.
Keluarga pasien kemudian melaporkan kematian ayah mereka ke lingkungan dan Puskesmas setempat dan telah dikuburkan dengan protokol Covid-19.
Hasil tes positif almarhum baru dikeluarkan oleh RS Swasta di Kota Depok pada hari meninggalnya pasien atau sekitar seminggu setelah tes.
Seluruh keluarga almarhum juga sudah menjalani pemeriksaan dan semuanya positif Covid-19. Mereka telah selesai menjalani isolasi mandiri.
Irma menegaskan Satgas COVID-19 Depok tidak perlu menyudutkan upaya masyarakat sipil saat menyampaikan laporan warga terkait sulitnya mendapatkan layanan karena penuhnya fasilitas kesehatan.
Satgas Covid-19 Depok juga meminta data orang yang melaporkan korban meninggal di perjalanan, sementara LaporCovid-19 dan pelapor sendiri sudah berkomitmen tidak membuka data untuk menghindari stigma dan teror, sehingga permintaan itu tidak bisa dipenuhi.
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Lampu Padam, PDAM Menjerit? Klaim DANA Kaget Hari Ini, Saldo Gratis Langsung Cair
-
Siswi SMP Dirudapaksa Berbulan-bulan, Pelaku Baru Diamankan Setelah Korban Melahirkan
-
Tak Perlu Khawatir Belanja di Blibli, Bisa Retur Alasan Apapun Jika Tidak Sesuai
-
Detik-Detik Terakhir Pegawai Kemendagri Sebelum Hilang di Puncak
-
Dapat Uang Gratis dari Modal Klik? Ini Cara Mudah Klaim DANA Kaget