SuaraBogor.id - Petani sayur Cimenyan bunuh preman. Namun petani sayur Cimenyan jadi tersangka karena bela haknya. Petani sayur Cimenyan sering dipalak preman.
Karena tak tahan terus menerus dipalak preman, sang petani pun mengajak teman-temannya untuk melawan. Si petani pun gebuki preman itu.
Namun petani sayur asal Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung itu malah jadi tersangka kasus penganiayaan. Padahal dia membela diri.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pekan lalu.
"Tiga hari sebelum melakukan penganiayaan, salah seorang tersangka melakukan pelaporan kepada Polsek Cimenyan terkait adanya dugaan pemerasan," ujar Hendra, Senin (25/1/2021).
Kasus dugaan pemerasan tersebut kata Hendra masih dalam penanganan Polsek Cimenyan. Namun salah seorang tersangka tidak sabar sehingga melakukan penghasutan kepada petani lain.
Mereka sepakat untuk memberi pelajaran kepada korban yang berjumlah dua orang tersebut.
"Salah seorang tersangka berpura-pura mengajak korban ngopi. Tidak lama berselang, datang rombongan tersangka dan langsung melakukan penganiayaan," ujarnya.
Total ada 14 orang yang turut melakukan penganiayaan kepada dua orang korban dan mengakibatkan salah seorang tewas di tempat karena tidak mendapat perawatan.
Sementara salah seorang korban lainnya mengalami luka serius akibat dianiaya oleh para tersangka.
Baca Juga: Pria Renta Tewas Kondisi Gosong di Gubuk, Pembunuhnya 2 Bulan Kabur ke Aceh
"Korban Aa tewas dan Ay mengalami luka berat," katanya.
Atas perbuatannya para tersangka dikenakan pasal 170, 160 dan 306 KUHPinda.
"Sebanyak 8 orang kami kenakan pasal 170, 4 orang pasal 160 dan satu orang pasal 306 KUHPidana," ujarnya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Pemotor Wanita Hantam Pikap di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol: Luka Robek di Kepala
-
Ancaman Rudy Susmanto untuk Birokrasi Lamban: Jika Ingin Bogor Maju, Kita Harus Berlari Bersama
-
12 Juta Motor Bakal Kepung Jabodetabek? Dishub Bogor Pasang Kuda-Kuda Hadapi Libur Nataru
-
Rumpin Bogor Punya 4 Hidden Gem Wisata Alam dan Surga Durian untuk Libur Akhir Tahun
-
Dibayar Rp 250 Ribu, Siswa Les Dapat Bocoran Soal? Guru SDN Bogor Langsung Diberhentikan Sementara