Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 26 Januari 2021 | 16:12 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Selasa (26/1/2021). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraBogor.id - Sebanyak 12.800 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor akan disuntik vaksin Covid-19 pada, Kamis (28/1/2021).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Anni Bersari mengatakan, ada 25.600 dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba hari ini, Selasa (26/1/2021).

"Vaksin Covid-19 yang baru tiba ini ada 25.600. Nanti akan didistribusikan kepada 12.800 tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Bogor pada tahap pertama ini," katanya saat ditemui di Dinkes Kabupaten Bogor.

Tidak hanya nakes saja yang akan disuntik vaksin pada Kamis lusa. Ada juga 10 perwakilan dari Pemkab Bogor dan pemangku agama yang turut mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac.

Baca Juga: Benarkah Ada Dokter Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

"Perwakilan Pemkab Bogor, juga tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Intinya ada 10 orang yang kami jadikan influencer," imbuhnya.

Menurutnya, 12.800 tenaga kesehatan yang dikhususkan mendapatkan vaksin itu terdiri dari 101 puskesmas, empat RSUD, RS Paru Cisarua, RSAU Hassan Toto dan tujuh rumah sakit swasta, serta tujuh klinik.

"Pelaksanaan penyuntikan vaksin ini kita harapkan bisa selesai dua bulan kedepan. Untuk pencanangan pertama akan dilakukan di Puskesmas Cimandala," jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku tak memiliki persiapan khusus terkait penyuntikan vaksin Covid-19.

Iwan akan menjadi orang pertama di Kabupaten Bogor yang disuntik vaksin Sinovac.

Baca Juga: 2.474 Nakes & Tokoh Riau Divaksin Covid-19, Belum Ada Laporan Efek Samping

Kondisi ini lantaran Bupati Bogor Ade Yasin tak bisa disuntik vaksin lantaran pernah positif terpapar Covid-19.

"Kami sudah konsultasi dengan para ahli dan lainnya. Kami siap intinya untuk divaksin. Nggak ada persiapan, cuma tensi yang lain dan sebagainya mungkin. Saya tes darah dan lainnya saja," katanya.

Tapi, terkait berita yang mengkhawatirkan beredar di media dirinya meyakini, Pemerintah Pusat telah mempunyai langkah-langkah konkret untuk kebaikan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan saya dan jajaran bisa menjadi contoh masyarakat Kabupaten Bogor, untuk menjadi kepastian dalam penanganan pandemi ini," harapnya.

"Ini kan vaksin, ini kan sebagai upaya ikhtiar dari pusat, bagaimana vaksin ini, masyarakat secara mayoritas bisa kebal dan imun tinggi terhadap virus itu. Tapi tetap prokes dijalankan," tutupnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More