SuaraBogor.id - Kasus penyerobotan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Gunung Mas, di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memasuki babak baru.
Kali ini pihak PTPN VIII Gunung Mas itu membuat 29 laporan kepada pihak kepolisian di Polda Jawa Barat, Rabu (27/1/2021) kemarin.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum PTPN VIII Gunung Mas Ikbar Firdaus Nurahman saat dihubungi SuaraBogor.id—grup Suara.com.
"Iya betul, kita membuat 29 laporan," ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Menurutnya, bukan hanya pembuatan laporan atas tanah yang sudah diklaim Ponpes Agrokultural Markaz Syariah.
Pihaknya juga turut melaporkan pihak yang sudah menguasai lahan milik PTPN VIII Gunung Mas. Termasuk warga.
"Semua pihak yang menguasai lahan milik PTPN ada delapan tanpa izin," jelasnya.
Meski begitu, ia enggan menjelaskan secara rinci delapan pihak tersebut.
"Besok kita rilis jelasnya ya," tukasnya.
Baca Juga: Minta Warga Tak Cemas Keamanan Vaksin, Ade: Dosa Ditanggung Pemerintah
Sekedar diketahui, salah satu yang diduga melakukan penyerobotan lahan milik PTPN VIII Gunung Mas di Kampung Lembah Neundeut, Megamendung, Kabupaten Bogor yakni Ponpes Agrokultural Markaz Syariah milik Habib Rizieq Shihab.
Bahkan, sebelumnya Tim Advokasi Markaz Syariah telah menyerahkan surat tanggapan atau jawaban somasi yang dilayangkan PT. Perkebunan Nusantara VIII (PTPN) kepada Ponpes Agrokultural Markaz Syariah, Senin (28/12/2020) lalu.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Gegara Isu Punya Sawah 1.000 Hektare, Narji Terganggu Didatangi Banyak Orang
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto