SuaraBogor.id - Seorang pria menyamar jadi petugas kebersihan atau PPSU untuk disuntik vaksin COVID-19. Petugas kebersihan jadi kelompok yang disuntik vaksin COVID-19 di Kanada.
Parahnya, pria itu adalah sorang jutawan. Mantan Presiden dan CEO Perusahaan kasino Kanada, Rodney Baker dan istrinya dituduh melanggar peraturan di Beaver Creek, Yukon.
Dia menyamar sebagai pekerja kebersihan untuk melewati antrian vaksin virus corona.
Orang itu adalah pengusaha. Melansir CBC, Kamis (28/1/2021), pasangan jutawan itu menyewa jet pribadi dan menempuh perjalanan lebih dari 1000 mil atau 1609 km, dari Vancouver ke Baver Creek, Yukon tempat vaksin moderna sedang dikirim.
Baca Juga: 9.600 Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung Belum Divaksin Covid-19
Pasangan itu dihentikan saat kembali ke Vancouver, Kanada oleh petugas polisi yang diberi tahu staf klinik. Polisi mendakwa pasutri itu dengan tuduhan dibawah Undang-Undang Tindakan Darurat Sipil, karena melanggar aturan isolasi diri dan tidak mengikuti deklarasi perjalanan pada 21 Januari.
Menurut laporan Daily Star, pasangan itu terancam masing-masing didenda lebih dari £1000 atau sekitar Rp19 juta. Menteri Layanan Komunitas Yukon, John Streicker mengatakan kepada CBC bahwa tindakan pasutri itu membahayakan komunitas dan tim isolasi. Menteri Layanan tersebut mengaku cukup marah pada semuanya.
“Kami hanya tidak mengantisipasi bahwa ada orang yang akan berbuat sejauh ini untuk menipu tim agar mendapatkan vaksinasi, dan saya pikir kami semua merasa sangat tersinggung pada tindakannya,” ujar John.
Staf di sebuah klinik di Beaver Creek telah memberikan vaksin kepada sekitar 100 penduduk lokal. Pasangan itu diduga berbohong kepada petugas klinik mengenai tempat tinggal dan pekerjaan mereka.
Namun, keduanya menimbulkan kecurigaan petugas klinik ketika mereka meminta tumpangan ke bandara setelah menerima vaksin. Petugas mencari pasangan itu, mulai dari Whitehorse terdekat dimana mereka dikarantina dan akhirnya ditemukan di bandara bersiap untuk terbang kembali ke Vancouver.
Baca Juga: Kota Malang Kekurangan 110 Tenaga Vaksinator COVID-19
Penduduk lokal yang dijuluki sebagai White River First Nation, penduduk pertama di wilayah Yukon Barat, Kanada mengutuk tindakan pasangan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (23/1/2021).
Berita Terkait
-
Rano Karno Janjikan 500 Ribu Lapangan Kerja, dari Damkar hingga Tim Putih
-
Demo di Patung Kuda Bubar, Api Berkobar Saat PPSU Siram Sampah
-
Ngeri! Pria di Pasar Minggu Ngamuk hingga Todongkan Senpi ke Anggota PPSU saat Bersihkan Jalan, Begini Kronologinya
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Atalia Praratya Ungkap Isi Hati Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Neraka Macet di Puncak Bogor, Jalur Alternatif Cibalok Bikin Wisatawan Sengsara
-
Kecelakaan Maut di Bandung, Suami, Istri dan Keponakan Asal Depok Tewas di Jalur Kamojang
-
Antisipasi Letusan Freatik, Pendakian Gunung Gede Diperpanjang Penutupannya
-
Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota, Potret Kesemrawutan yang Tak Kunjung Usai