SuaraBogor.id - Kepala Desa Cicadas, Dian Hermawan mengatakan, ribuan ikan mati di Situ Citongtut, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diduga disebabkan dari limbah industri.
Menurutnya, ada sebanyak 17 perusahaan yang aliran limbah dari pabrik di Desa Cicadas melintasi Situ Citongtut.
"Jadi bukan yang buang limbah 17 perusahaan ya, tapi itu alirannya memang ke Situ Citongtut. Tapi ada indikasi dari beberapa perusahaan limbah B3, kan limbah beda-beda macemnya," katanya saat dihubungi SuaraBogor.id, Rabu (3/2/2021).
Tak hanya itu saja, kata Dian, ada juga limbah rumah tangga yang memang alirannya menuju ke Situ Citongtut.
"Tapi ada juga limbah rumah tangga dari warga saya alirannya ke situ. Mungkin terbawa air hujan ya," imbuhnya.
Namun dia menduga, yang menyebabkan ribuan ikan mati di Situ Citongtut itu disebabkan salah satu perusahaan di desanya.
"Tapi itu mah saya duga dari limbah perusahaan. Soalnya seketika ikan-ikan mati, sampai ribuan pula yang matinya," imbuhnya.
Pihaknya sampai saat ini belum bisa membuktikan perusahaan mana yang membuang limbah beracun ke Situ Citongtut Bogor.
"Kita belum bisa membuktikan perusahaan mana. Kita juga sudah koordinasi dengan DLH (dinas lingkungan hidup) untuk mencari tahu penyebabnya," jelasnya.
Baca Juga: Ikan Mati di Situ Citongtut Bogor, Kades: Sebelumnya Mabuk 2 Hari
"Kita belum dapatkan bukti yang otentik perusahaan mana yang membuang limbahnya. Ikannya sekarang sudah dibersihkan," tukasnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telah melakukan sidak ke dua perusahaan, yang diduga membuang limbah beracun ke Situ Citongtut.
Kepala DLH Kabupaten Bogor, Asnan mengatakan, sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan kaitan ribuan ikan yang mati di Situ Citongtut.
"Tim dari Bidang Penegakan Hukum dan Pemulihan Lingkungan (PHPL) DLH Kabupaten Bogor, sudah melakukan sidak ke dua perusahaan yang diduga melakukan pembuangan limbah beracun," katanya.
"Dua perusahaan yang diduga membuang limbah itu yakni PT. Foamindo dan Van Aroma yang outfall nya menuju ke Situ Citongtut," sambung Asnan.
Pihak dari PHPL DLH Kabupaten Bogor juga telah mengambil sample air di Setu Citongtut, pun juga limbah dari dua perusahaan tersebut, untuk dilakukan pengecekan langsung.
Berita Terkait
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
Pertunjukan Musikal Dari Limbah Jadi Anugerah, Edukasi Soal Energi Bersih dan Ekonomi Sirkular
-
Penampakan Busa Putih Penuhi Sungai Kalisari di Surabaya
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti
-
5 Fakta Bentrok Diduga Ormas di Pasar Parung Bogor: Petugas Dikeroyok, Senjata Tajam Beredar
-
Hanya Gara-gara Parkir? Pasar Parung Mencekam: Oknum Ormas Ngamuk, Polres Bogor Turun Tangan
-
Hanya Karena Parkir Gratis? Ormas Diduga Keroyok Petugas Pasar Parung, CCTV Merekam Aksi Brutal
-
Gagal 'Swasembada' Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Warga Cigudeg Ditangkap Bersama 7 Pohon Harapan