Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 03 Februari 2021 | 21:37 WIB
Sejumlah ikan mati di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Situ Citongtut, kata dia, rencananya akan dijadikan tempat konservasi ikan yang nantinya dikelola langsung Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cicadas.

Beberapa perusahaan swasta di Cicadas sudah ada yang menyumbang ikan ke Situ Citongtut.

"Ini nanti akan dibuat balai konservasi ikan. Tujuannya agar 17 perusahaan yang berada di hulu Situ Citongtut ini berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Cicadas," imbuhnya.

Sejumlah ikan mati di Situ Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Pria yang aktif di organisasi lingkungan ini menjelaskan, bahwa berdasarkan penelusuran dari 17 perusahaan, masih ditemukan cara pengelolaan limbah dengan cara asal-asalan dan juga ditemukan ada yang belum berizin.

Baca Juga: Ribuan Ikan Mati di Situ Citongtut Bogor, Kades Duga dari Limbah Perusahaan

"Saya dapat juga laporan, bahwa dari pihak ketiga perusahaan itu mengaku dalam sehari ada 15 kali produksi pengolahan air limbah. Mungkin bisa saja membuangnya secara diam-diam pada malam hari," jelasnya.

Dari kesaksian salah satu karyawan perusahaan tersebut mengaku, pembuangan limbah paling parah itu terjadi pada Minggu (31/2/2021) kemarin.

"Kita ada laporan dari salah satu karyawan perusahaan, mereka membuang limbah paling parah itu Minggu pukul 09:00 WIB hingga 11:00 WIB," paparnya.

Masih kata Aditya, rencananya Situ Citongtut akan dikelola oleh pihak Bumdes fokus pada pemberdayaan ikan.

"Cikal bakalnya ini nanti akan dibuat tempat ikan, dan nanti akan ada panen ikan setahun sekali, tujuannya untuk masyarakat juga," bebernya.

Baca Juga: Ikan Mati di Situ Citongtut Bogor, Kades: Sebelumnya Mabuk 2 Hari

Aditya mengatakan peristiwa ikan mati mendadak merupakan yang pertama kali terjadi di Situ Citongtut.

Load More