SuaraBogor.id - Satu keluarga nasi tutung oncom di Cianjur. Nasi tutung oncom maut itu makan korban jiwa.
Dua orang tewas makan nasi tutung oncom. Mereka adalah ibu dan anak. Korban bernama Aidah (50) dan anaknya Neng Fauzi Fauziah (20). Mereka meninggal dengan waktu yang berbeda.
Mereka warga Kampung Tugusari, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Ibunya meninggal Rabu (3/2/2021), sementara anaknya keesokan harinya, Kamis (4/2/2021) pagi. Sedangkan suami dan ayah korban, yang juga sempat memakan tutug oncom, mengalami keracunan, tetapi berhasil selamat.
Baca Juga: Ibu dan Anak di Cianjur Tewas Setelah Keracunan Oncom
Informasi yang dihimpun dari keterangan keluarga korban, satu keluarga itu memang memakan tutug oncom.
“Bilangnya sih ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu,” ujar Nanang (50), tetangga korban pada Kamis (4/2/2021).
Selang beberapa jam, setelah memakan oncom campur nasi, mereka mengalami gejala pusing, mual, dan buang air besar.
Gejala paling parah dialami sang suami. Ia lantas dipijit oleh Aidah, karena dianggap masuk angin.
Selang sehari, giliran Aidah mengalami gejala yang sama, bahkan sampai harus dibawa ke rumah sakit. Nahasnya, nyawa Aidah tidak tertolong. Ia wafat pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca Juga: 3 Langkah Pertolongan Pertama Keracunan
“Setelah meninggal, lalu digelar tahlilan untuk mendoakan almarhumah. Tiba-tiba anak perempuannya mengalami gejala serupa, saat itu juga langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Kondisi anak perempuannya, Neng Fauzi Fauziah, tidak kunjung membaik. Akhirnya ia pun menghembuskam napas terakhir, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (4/2/2021).
Kasattreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan, usai mendapat laporan, ia bersama tim langsung terjun ke rumah duka. Dua orang dipastikan meninggal, satu orang selamat.
"Kami belum bisa menyimpulkan, sementara informasinya mengalami keracunan usai menyantap makanan (tutug oncom),” terangnya.
Saat ini, terang Anton, pihaknya sudah mengamankan sisa makanan, yang belum sempat dilahap oleh ketiga korban, sebagai barang bukti.
"Sudah kita kordinasikan dengan dinas kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kepala BGN Ungkap Sejumlah Langkah Biar Keracunan MBG Tak Terjadi Lagi
-
Kritik Wacana Asuransi MBG, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN: Bukan Solusi Jangka Panjang!
-
Keracunan MBG Terus Berulang, DPR Minta Evaluasi Mendalam: Jangan Sampai Program Unggulan Tercederai
-
Komite PBB Kritik Keras Indonesia Soal Hak Anak: Dispensasi Nikah dan Program Makan Gratis Disorot
-
Napi Koruptor Terlibat di Dapur MBG Bandung, Begini Respons Istana
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung
-
Tumpukan Sampah Menggunung, Pemkab Bogor 'Nebeng' ke Lahan Pemkot di TPAS Galuga