SuaraBogor.id - CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri atau CEO EIGER Ronny Lukito minta maaf. Ronny Lukito mengaku arogan dan membuat kesalahan besar.
Ronny Lukito membuat pernyataan maaf atas peristiwa Surat Keberatan yang dikirimkan kepada rekan-rekan Content Creator yang sudah mengulas produk Eiger.
"Dalam kesempatan ini, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya menyesal atas kejadian ini dan sadar bahwa itu merupakan suatu kesalahan yang serius," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/2/2021).
Dia menjelaskan Surat Keberatan kepada Content Creator tersebut adalah murni arahan darinya dan bukan kesalahan tim Legal Eiger, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah yang namanya tengah disebut-sebut.
Mereka berdua tetap di Eigerindo dan dirinya pun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada mereka.
"Sebetulnya, tim internal kami, baik itu Legal maupun Public Relations dan Marketing, sudah mengingatkan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak tepat. Namun saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan. Tidak ada pihak lain yang perlu disalahkan dan oleh sebab itu saya bertanggung jawab penuh atas kejadian ini," tulisnya.
Menurut Ronny, peristiwa minggu lalu adalah pembelajaran yang sangat luar biasa. Terutama, bagi dirinya agar bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak arogan. Dia juga yakin ini merupakan teguran dari Tuhan.
"Saya bersama tim Eiger akan segera melakukan perbaikan-perbaikan secara menyeluruh, seperti memberlakukan kebijakan dan aturan yang lebih sesuai dan tepat, terutama dalam tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital yang berkembang pesat," tulisnya.
Selain itu, Ronny menyadari bahwa dunia digital adalah ruang bebas berekspresi dan berpendapat bagi setiap orang.
Baca Juga: Viral Usai Dapat 'Surat Cinta', Youtuber Duniadian Review Saingannya Eiger
Dirinya juga bersyukur, dengan adanya kejadian ini menjadi kesempatan untuk belajar dan mendengar dari yang lebih muda.
"Kami sampaikan bahwa Eiger terbuka bagi rekan-rekan untuk menyampaikan masukan-masukannya terhadap produk kami melalui media apa pun. Bagaimana pun caranya dan apa pun isinya akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami," tulisnya.
"Terima kasih banyak kepada seluruh Eigerian dan keluarga besar Eiger yang telah saling mengingatkan dan tumbuh bersama kami. Tanpa teman-teman, tidak ada Eiger hari ini," tulisnya lagi.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Jas Hujan 200 Ribuan Terbaik: Anti Rembes dan Aman Buat Riding Sehari-hari
-
Cengkeram Jalanan, Daftar 4 Sepatu Lari Eiger yang Siap Tembus Trek dengan Nyaman
-
Perang Sepatu Gunung di Bawah Rp1 Juta: Adu Tangguh 3 Jagoan Eiger vs 3 Andalan Arei
-
Ruang Diskusi & Kolaborasi Pemuda-Pemudi Solo Forum Eigerian Solo Raya Pertama Kali Diresmikan!
-
Menengok Gunung Bulu Baria, Bukti Bahwa Zero Waste Mountain Bukan Hal Mustahil
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
ASN Bogor Wajib Hidup Sederhana
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa