Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 11:57 WIB
Abu Janda minta maaf ke Muhammadiyah

Makanya saya tulis Islam pendatang dari Arab, maksudnya Islam yang belakangan datang dari Arab, yaitu Islam aliran Wahabbi.

Bukan menggeneralisasi Islam seluruh Islam jadi untuk seluruh kiyai Muhammadiyah untuk kiyai Haedar Nashir, untuk kiyai Anwar Abbas, untuk kiyai Abdul Muti, dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang saya cintai.

Nuwun Sewu, ngapupunten ngih, mohon maaf atas kesalahfahaman ini, sekali lagi, itu ditunjukkan untuk ustadz Tengku Zulkarnain.

Bukan untuk semua orang, dan saya maksud adalah Islam Wahabbi. Bukan generalisasi seluruh Islam, ngapupunten ngih, maafin kesalahfahaman ini.

Baca Juga: Soal Islam Arogan, Abu Janda Minta Maaf ke Muhammadiyah sampai Cium Tangan

Cak NATO

Baik, saya kedatangan sahabat saya, Permadi Arya yang saya terima ala kadarnya ditempat ini.

Sebagai sesama muslim, tentunya penjelasan permohonan maaf harus kita terima sebagai sesama muslim, tentu kewajiban sebagai sesama Muslim untuk memaafkan .

Tapi karena ini sudah masuk ranah hukum, saya kira, hukum kepolisian tetap berjalan, dan semoga berlandaskan fakta, dengan kejujuran dan keadilan yang putuskan.

Tentu pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah, tidak ikut campur, tapi hanya meminta atas keadilan, dan proses yang transparan.

Baca Juga: Abu Janda Minta Maaf ke Muhammadiyah, Haris: Kasus Rasis Pigai Jalan Terus

Sehingga memberikan penjelasan, apa yang dimaksud niat yang jahat, apakah ada upaya untuk mendiskreditkan agama Islam, tentunya itu akan menjadi catatan penjelasan selama bangsa kita, saya kira itu tadi, sudah tidak lagi berbicara sekat-sekat keagamaan.

Kita jalani proses keagamaan kita masing-masing. Maka saya sampaikan ke Abang saya, bahwa mari kita selalu memberikan pencerahan dan kedamaian.

Untuk menunjukkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jadi saya cuma memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk, dan memberikan ketenangan serta kebagian bagi sesama umat nabi Muhammad Saw.

Saya kira itu teman-teman sekalian, sahabat-sahabat ku kader-kader pemuda Muhammadiyah, Secara pribadi pasti permohonan maaf kita terima sebagai sesama muslim.

Tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan sesama kesalahan. Biarkan hukum berjalan, kita ikuti, dan semoga hukum tetap berada pada jalur untuk menegakkan kebenaran, saya kira itu.

Load More