Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 15:34 WIB
Artis dangdut, Ayu Ting-Ting diusir dari Bogor karena langgar ganjil genap.(dok Satpol PP)

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai ganjil genap Bogor berhasil. Saat ganjil genap Bogor ada peristiwa menarik, Ayu Ting Ting diusir dari Bogor karena langgar ganjil genap.

Penerapan sistem ganjil-genap di Kota Bogor berlanjut pada hari kedua, Minggu (7/2/2021) hari ini. Sistem ganjil-genap bisa mengurangi mobilitas warga seperti target Pemerintah Kota (Pemkot).

“Sekarang kita lihat, target kita untuk mengurangi mobilitas bisa apa tidak? Ternyata bisa. Jadi, dua hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang. Saya kira 50 persen,” ujar Bima Arya ketika memantau titik pemeriksaan ganjil-genap di Gerbang Tol Bogor, Minggu (7/2/2021).

Bima Arya menjelaskan, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi berkurang sekitar 8.000 kendaraan dibandingkan dengan data pekan lalu.

Baca Juga: Duh! Usai Batal Nikah, Ayu Ting Ting Diusir dari Bogor

Pada Sabtu (30/1/2021) pukul 06.00 WIB hingga Minggu (31/1/2021) pukul 06.00 WIB, terdapat 29.000 kendaraan masuk ke Kota Bogor melalui Tol Jagorawi.

“Tapi kita cek tadi datanya, dari Sabtu (6/2/2021) kemarin pukul 06.00 WIB, sampai Minggu (7/2/2021) pagi pukul 06.00 WIB, itu angkanya 21.000 (kendaraan). Jadi angkanya berkurang 8.000,” jelasnya.

Bima Arya mengatakan, penjagaan sistem ganjil genap di lapangan akan dimaksimalkan. Apalagi, pekan depan pada Jumat (12/2/2021) akan memasuki long weekend karena adanya libur Hari Raya Imlek.

“Jadi minggu depan kan long weekend. Jumat, Sabtu, Minggu kita akan berlakukan lagi, maksimalkan lagi sosialisasinya, maksimalkan lagi koordinasi di lapangannya, setelah itu kita lihat datanya,” ujarnya.

Data yang dimaksud, Bima Arya menjelaskan, Pemkot Bogor akan melakukan evaluasi apakah pengurangan mobilitas warga bisa berdampak pada tren Covid-19 di Kota Bogor.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Diusir dari Bogor, Wali Kota Bima Arya: Mau ke Alamat Palsu?

Apabila data yang ada menunjukkan korelasi, lanjutnya, sangat mungkin sistem ganjil-genap kembali diterapkan pada waktu berikutnya selama pandemi Covid-19.

Load More