SuaraBogor.id - Sebanyak 2.500 tenaga medis di Kabupaten Cianjur belum divaksin. Pemberikan vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cianjur mengalami hambatan.
Berdasarkan informasi dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, saat ini baru sekitar 2.500 nakes yang ikut vaksinasi Covid-19 dari total kurang lebih 5.000 orang.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, masih ada nakes yang belum memiliki tiket elektronik sebagai bukti mereka terdaftar di aplikasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Mereka yang belum memiliki elektronik tiket tidak bisa diberikan vaksin, akibatnya saat ini baru 50% tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19 atau sekitar 2.500, sedangkan sisanya 2.500 belum disuntik vaksin,” terang Yusman kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).
Yusman mengungkapkan, hal itu menjadi kendala pemerintah dalam mengambil data nakes. Diketahui data nakes dapat diambil dari aplikasi PCare milik BPJS dengan server data dari Kemendagri dan aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) milik Kemenkes.
"Ada perbedaan data dan server, jadi memang memang sistem integrasi dari aplikasi itu belum mumpuni," tuturnya.
Ia mengungkapkan, data nakes tidak akan ada masalah jika sumber data bisa terintegrasi. Di Cianjur, nakes didaftarkan melalui aplikasi SISDMK namun tidak terbaca di PCare.
Untuk menyelesaikannya, terang Yusman, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Sebab, hampir di semua kabupaten/kota memiliki masalah yang sama.
"Sementara ini kita akan lakukan pencatatan secara manual, kalau aplikasinya mumpuni baru dipakai. Karena sasarannya sangat banyak saat ini juga baru 50 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Persentase Kematian Tinggi, Alasan Vaksin Sinovac Boleh untuk Lansia
Berita Terkait
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Pemkab Bogor Lantik Ratusan PPPK dan CPNS, Ribuan Lainnya Masih Menanti Kepastian NIP BKN
-
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi, Mengapa Pengemudi HR-V Nekat Injak Gas Sampai 130 Km/Jam?
-
Buntut Penutupan Tambang Dedi Mulyadi, Warga Bogor 'Menjerit' Kelaparan, Ada Apa Sebenarnya?
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026