Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 08 Februari 2021 | 15:15 WIB
Peta pemberlakukan ganjil genap di Kota Bogor.

SuaraBogor.id - Sebanyak 4.720 kendaraan diusir dari Bogor karena langgar ganjil genap COVID-19. Salah satu kendaraan yang diusir adalah mobil milik Ayu Ting Ting.

Ayu Ting Ting diusir dari Bogor karena langgar ganjil genap. Ganjil genap bogor dilakukan Sabtu dan Minggu akhir pekan kemarin.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan data tersebut berdasarkan hasil laporan dari anggota di lapangan sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Untuk kendaraan roda empat ada 2.515 kendaraan, dan roda dua ada 2.205 kendaraan yang kami putar balikkan," kata Susatyo ketika dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bogor Berhasil, Tujuannya Bukan Urai Kemacetan

Susatyo mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan ganjil-genap selama dua hari, diketahui ada tiga titik sekat statis yang akan dipindahkan.

Pedangdut Ayu Ting Ting terjaring razia ganjil genap Bogor, Sabtu (6/2/2021). [Dok. Satpol PP Kota Bogor]

Ketiganya dinilai tidak efektif dalam menyeleksi kendaraan.

"Ada tiga titik sekat statis yang dipindahkan berdasarkan evaluasi kemarin, karena banyak ruas jalan yang tidak efektif menyeleksi kendaraan," kata Susatyo.

Berdasarkan laporan dari tim yang melakukan pemantauan secara dinamis, atau berkeliling di ruas jalan Kota Bogor, terdapat pengurangan pengunjung di sejumlah tempat perdagangan, wisata, dan kuliner.

"Terdapat pengurangan yang cukup signifikan untuk tempat perdagangan, kuliner dan wisata," ujarnya.

Baca Juga: Terjaring Ganjil Genap Bogor, Ayu Ting Ting DM Ini ke Wali Kota Bogor

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, jumlah pengunjung hotel dan restoran di Kota Bogor mengalami penurunan dengan adanya ganjil-genap pada akhir pekan lalu.

Yuno memerinci, jumlah penurunan pengunjung restoran mencapai 50 persen. Sedangkan hotel, mencapai 25 persen.

“Kalau jumlah sih masih ribuan, cuma menurun. Penurunan pengunjung resto hingga 50 persen, dan hotel 25 persen,” paparnya.

Untuk itu, Yuno mengatakan, PHRI berencana meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengevaluasi terkait kebijakan ganjil-genap. Terutama pada long weekend libur Hari Raya Imlek pada Jumat (12/2) yang akan datang.

“Rencana mau minta dievaluasi lagi sih, dicek lagi tepat apa nggaknya,” tutur Yuno.

Yuno mengatakan saat ini terdapat sekitar 100 hotel dan 700 restoran di Kota Bogor.

Load More