SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Mustofa Nahra mengklarifikasi sebuah video Ustaz Maaher ceramah sebelum meninggal adalah hoaks. Video itu sebelumnya diberikan seorang netizen membalas tweet dirinya.
Mustofa Nahra menyatakan jika video tersebut diambil saat Ustaz Maaher sakit 1 tahun lalu. Bukan beberapa hari sebelum meninggal.
"HOAKS. Ini video dah setahun silam. Anda @AisyahMutahar akun milik siapa?" tanya Mustofa Nahra, Selasa (9/2/2021).
Video tersebut sudah dihapus @AisyahMutahar.
Baca Juga: Jelang Jasad Dikubur, Makam Ustaz Maaher Becek saat Digali
@AisyahMutahar pun memberikan alasan sebar video itu untuk menunjukkan pesan Ustaz Maaher.
"Nama saya jelas, bukan akun robot .... Fokus ke pesan-pesan yang disampaikan ... Jelas itu pesan beliau," kata @AisyahMutahar.
Namun suara.com sempat melihat video itu.
Video tersebut dibagikan oleh akun @AisyahMutahar saat Ustaz Maaher terbaring sakit. @AisyahMutahar membalas tweet Mustafa Nahrawardaya.
Dalam video itu, Ustaz Maaher mengatakan banyak manusia mengejar dunia, dan melupakan akhirat.
Baca Juga: Update Ustaz Maaher Meninggal: Rumah Duka di Bekasi Mulai Didatangi Pelayat
"Assalamualaikum wr wb. Betapa banyak manusia mencari dunia, dia tidak mikir mencari akhiratnya. Dunia sementara, akherat selamanya," kata ustaz Maaher di video 29 detik itu.
Tampak Ustaz Maaher terbaring di bantal bermotif hijau. Ustaz Maaher pun mengenakan kopiyah putih.
Makam Ustaz Maaher sudah digali
Makam Ustaz Maaher becek saat digali. Jenazah Ustaz Maaher itu akan dimakamkan di Pesantren Tahfiz Daarul Quran milik Ustad Yusuf Mansyur di Cipondoh Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021). Makam Ustaz Maaher dekat kuburan Syekh Ali Jaber.
Kawasan Kota Tangerang sempat diguyur hujan hingga menyebabkan tanah merah di sana basah.
Kekinian, lubang kuburan Ustaz Maaher mulai digali. Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Ernata meninggal di Rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021).
Para petugas pemakaman sedang menggali liang kubur tempat persemayaman terakhir Ustaz Maaher.
Jenazah ustaz yang tejerat kasus hina Habib Luthfi bin Yahya itu bakal dimakamkan di dekat makam Syeikh Ali Jaber di area pemakaman keluarga Daarul Quran.
Ada sejumlah petugas pemakaman yang terlihat sedang berjibaku menggali liang kubur usai diguyur hujan pagi tadi.
Sejumlah petugas lainnya, tengah sibuk memasang tenda untuk antisipasi hujan agar area pemakaman tak semakin becek.
Sementara itu, sejumlah kursi bagi pelayat pun sedang disiapkan dan ditata oleh para pengurus di Daarul Quran.
Salah seorang ustaz di Daarul Quran yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, jenazah Ustaz Maaher dijadwalkan akan dimakamkan pukul 10.00 WIB.
"Jadwal pemakamannya pukul 10.00 WIB nanti," katanya sambil berjaga di area pemakaman.
Ustaz Maaher meninggal saat berada di Rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021). Dia menjalani masa tahanan usai terjerat kasus ujaran kebencian terhadap Habib Luthfi.
Pria kelahiran Medan berusia 28 tahun itu, dikenal sebagai seorang pendakwah yang aktif di media sosial. Mulai dari YouTube, Twitter hingga Instagram.
Sebelumnya, Maaher sempat berseteru dengan sejumlah aktivis dan selebritis. Mulai dari Abu Janda atau Permadi Arya hingga Nikita Mirzani.
Sebelum meninggal, Ustaz Maaher sempat menjalani perwatan di RS Kramat Jati Polri karena menderita sakit asam lambung beberapa waktu. Lalu kemudian kembali ke rutan Bareskrim Polri dan kemudian meninggal.
Ustaz Maaher Nangis-nangis Minta Maaf ke Habib Luhfi
Momen Ustaz Maaher minta maaf ke Habib Luhfi masih teringat jelas. Ustaz Maaher nangis-nangis minta maag ke Habib Luthfi karena sudah menghina.
Sambil menangis, ustaz yang bernama Soni Ernata ini pernah meminta maaf kepada Habib Luthfi dan menjelaskan maksud ucapannya mengatakan Habib Luthfi cantik.
Ustaz Maaher meninggal dunia saat menjalani masa penghukuman atas kasus ujaran kebencian terhadap ulama Habib Luthfi.
Dalam pernyataannya, Ustaz Maaher At Thuwailibi mengaku syok atau kaget saat pertama kali ditangkap polisi tim Penyidik Siber Polri.
Ustaz Maaher sudah berulang kali berurusan dengan polisi, namun baru kali ini dia benar-benar ditahan.
“Beberapa kali saya berurusan dengan polisi, baru kali ini saya ditahan. Saya terkejut batin, syok sekali,” ujar Ustaz Maaher.
Lebih jauh, dia mengaku tak menyangka jika responsnya terhadap cuitan warganet terkait foto Habib Luthfi bin Yahya bisa berujung pada penangkapan dan penahanan di sel.
Padahal, kata dia, mulanya tak ada niatan melecehkan tokoh yang sangat dihormati warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Bahkan, sebelumnya, dia bersama istri dan anak-anaknya berniat mengunjungi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan. Namun, belum juga rencana itu terwujud, dia lebih dulu diamankan pihak kepolisian.
“Saya ingin meminta maaf dan mencium tangan beliau,” terang Ustaz Maaher, sambil berupaya membendung air matanya.
Ustaz Maaher meminta maaf kepada orang lain yang telah disakiti hatinya bukan aib atau sesuatu yang memalukan. Sebab, kata dia, berani menyampaikan kesalahan merupakan sikap kesatria yang tak banyak dimiliki orang lain.
Terkait kasus yang sedang menimpanya, dia memohon pihak kepolisian bisa menghukumnya secara adil, alias tidak berat sebelah.
“Hukumlah kesalahan saya secara proporsional dan profesional,” pintanya.
“Kalau saya dianggap ustaz nakal, rangkullah saya. Jangan anggap saya sebagai musuh,” kata dia.
Keterlaluan
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan merasa aneh mendiang Ustaz Maaher tetap dipenjara meski sakit. Ustaz Maaher meninggal di penjara karena sakit.
Novel Baswedan berbelasungkawa Ustaz Maaher meninggal dunia di rumah sakit.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah.. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho," kata Novel Baswedan di akun Twitternya, Selasa (9/2/2021).
Sebelumnya, pengacara cium keanehan kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata. Ustaz Maaher meninggal dunia di penjara Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021).
Salah satu kuasa hukum Ustaz Maaher, Novel Bakmumin dan pihak kuasa hukum lainnya menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Soni Eranata tersebut.
"Kami sebagai kuasa hukum meminta keterangan terbuka dari tim medis setempat untuk mengklarifikasi sebab kematian tersebut," kata salah satu kuasa hukum Ustaz Maaher, Novel Bakmumin kepada Suara.com, Senin (8/2/2021).
Penangguhan penahanan yang tak pernah dikabulkan Polri disayangkan kuasa hukum.
"Saya sangat menyesalkan upaya yang sudah tidak menimbang unsur kemanusiaan," tuturnya.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono membenarkan, bahwa Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata meninggal dunia. Menurut Rusdi, Maaher meninggal dunia akibat sakit.
"Benar karena sakit," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Ustaz Maaher sebelumnya dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Kabar tersebut disampaikan oleh eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Fornt Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.
"Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Hari ini, jasad Ustaz Maaher disholatkan di Perumahan Duta Indah Jati Bekasi. Ustaz Maaher meninggal dunia Senin malam sekira pukul 19.00 WIB.
Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri diduga karena sakit. Selasa (9/2/2021) hati ini Ustaz Maaher dimakamkan di dekat kuburan Syekh Ali Jaber.
Ustaz Maaher dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang. Pemakaman Ustaz Maaher rencananya akan dilakukan usai salat dzuhur pada Selasa (9/2/2021) siang ini.
Sebelum meninggal dunia, Ustaz Maaher memang sempat dikabarkan sakit keras. Kabar sakitnya tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya, itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Maaher, Novel Bamukmin saat dikonfirmasi suara.com Senin (8/2/2021) malam.
Novel berujar, bahwa almarhum Maaher terlebih dahulu nantinya dishalatkan di Masjid Al Ikhlas, Perumahan Duta Indah Jati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
"Saya baru mendapatkan WhatsApp dari Ustaz Yusuf Mansur bahwa beliau menawarkan untuk dimakamkan di pondok beliau di Daarul Qur'an," kata Novel.
"Keluarga sudah setuju setelah saya bicarakan," imbuhnya.
Untuk diketahui, pendakwah Syekh Ali Jaber sebelumnya juga dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran miliki Ustaz Yusuf Mansur. Almarhum ketika itu dimakamkan pada Kamis, 14 Januari 2021.
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja