Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 12 Februari 2021 | 22:05 WIB
Ilustrasi Santri. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraBogor.id - Puluhan santri Tasikmalaya hilang penciuman, setelah tiga santri lainnya positif COVID-19. Kini santri yang bergejala seperti positif COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kondisi para santri di klaster pesantren di wilayah Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, mulai ada yang bergejala seperti Covid-19.

Kendati belum ada hasil swab, setidaknya ada puluhan santri yang sudah tidak merasakan indra penciumannya.

"30 santri kini bergejala hilang penciuman. Mereka pun sudah dipisahkan dengan santri-santri yang lain," ujar Uus, Jumat (12/2/2021)  dikutip Suarabogor.id dari Ayobandung.com - merupakan jaringan - Suara.com

Baca Juga: Imlek, Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Jakarta Cetak Rekor, Tambah 5.757

Ia menuturkan, kasus Covid-19 yang terjadi di pesantren tersebut berawal ketika ada salah seorang santri yang sakit seperti influenza illness. Kemudian melakukan pemeriksaan mandiri dan hasil terkonfirmasi positif Covid-19 hasil PCR.

"Dari awal memang kita langsung tracing, dari 16 yang dicek 3 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19," ucapnya.

Menurutnya, dari 3 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada yang dirawat di rumah sakit karena memang bergejala seperti ada sesak.

"Hanya satu orang yang dirawat kerana ada gangguan pernapasan," ungkapnya.

Uus menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengetesan dan mengambil samplenya untuk diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (labkesda) di Bandung. Karena banyaknya sampel dan di labkesda Kota Tasikmalaya memiliki keterbatasan alat, maka pemeriksaan dilakukan di Bandung.

Baca Juga: Update Corona: Pasien Sembuh di Denpasar Bertambah Jadi 116 Orang

"Ada 1.000 sampel yang kita ambil dan kita masih menunggu hasilnya," tandasnya. 

Load More